Buah pohon kaktus ini kaya gizi. Khasiatnya beragam, mulai kecantikan kulit, kesehatan tulang hingga anti kanker dan diabetes.
SEPERTI namanya, buah ini memiliki kulit menyerupai sisik naga, yang merupakan hewan mitos legendaris asal China. Bentuk tanamannya pun unik karena memiliki batang yang menyerupai kaktus besar.
Ada beberapa nama buah naga sesuai bentuk dan jenisnya. Diantaranya Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih. Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
Meski tampak unik, buah naga ternyata mempunyai segudang manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Meski memiliki warna yang berbeda, keduanya memiliki kandungan gizi yang hampir serupa. Diantaranya ialah vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin E dan magnesium. Selain itu, Sebuah situs menyebut, buah ini juga mengandung likopen, yaitu senyawa dari kelompok karotenoid yang memberikan warna merah pada buah.
Likopen memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sebagai penyebab munculnya berbagai penyakit. Selain likopen, buah naga juga mengandung senyawa antioksidan lainnya yang penting bagi tubuh, yaitu betalain dan hydroxycinnamates.
Buah naga adalah sumber antioksidan yang baik karena tingginya kandungan vitamin C serta berbagai senyawa bioaktif di dalamnya. Sementara itu, antioksidan sangat penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis, sehingga dapat membantu mengurangi tanda penuaan kulit.
Senyawa antioksidan di dalam buah naga, baik dari likopen maupun hydroxycinnamates, juga memiliki khasiat untuk membantu mencegah kanker. Dilansir dari Food Insight, beberapa penelitian menemukan fakta bahwa mengonsumsi makanan mengandung likopen dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, kanker payudara dan kanker paru.
Kandungan serat dalam buah naga juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini dilakukan dengan menekan lonjakan gula yang terjadi setelah seseorang makan makanan dengan indeks glikemik tinggi. Tak hanya itu, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plos One pada tahun 2016 pun menemukan fakta bahwa, pitaya dapat melawan resistensi insulin pada tikus, yang merupakan salah satu penyebab diabetes.
Bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, mengonsumsi buah naga bisa menjadi pilihan camilan sehat sehari-hari Anda. Pasalnya, buah naga kaya akan serat dan rendah kalori, sehingga aman bagi yang sedang dalam program penurunan berat badan. Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah kalori, Anda akan merasakan kenyang lebih lama, sehingga Anda pun akan makan lebih sedikit. Sejalan dengan ini, Anda pun bisa terhindar dari obesitas.
***Riz***
No comment