Dadap: Teduh dan Berkhasiat

Bunganya indah, kayunya yang ringan bisa dijadikan berbagai keperluan. Daun dadap pun telah umum digunakan sebagai obat herbal di berbagai daerah.

“DULU anak-anak perawan di sini merawat kecantikannya dengan sari daun dadap. Daunnya dipetik dan diremas dalam air, kemudian dibalurkan ke kepala untuk menyuburkan rambut,” kisah Nurhayati, seorang ibu di Kampung Arca, Puncak Dua Bogor.

Bunga dadap (foto; ist)

Dadap adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Seperti ditulis sejumlah literatur, pohon yang kerap digunakan sebagai pagar hidup dan peneduh ini memiliki banyak sebutan yang lain. Diantaranya dadap ayam, dadap laut (Jawa), dadap blendung (Sunda), dhaddha’ (Madura), deris (Timor), galala itam (Maluku) dan lain-lain.

Batangnya berukuran sedang, mencapai tinggi 15–20 meter. Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan. Terdapat  duri-duri tempel kecil (1–2 mm) berwarna hitam pada bebeapa bagian batang. Tajuknya seperti payung atau membulat renggang. Dadap biasanya menggugurkan daun dimusim kemarau.

Daun majemuk, beranak daun tiga. Warnanya hijau hingga hijau muda. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul.

Kayunya ringan, lunak dan berwarna putih. Di beberapa daerah kayu dadap digunakan untuk pembuatan pelampung, peti pengemas, pigura, dan mainan anak.

Mengutip dari kabardaerah.com, daun dadap memiliki kandungan protein (nitrogen) yang tinggi. Daun tumbuhan ini konon, bagi masyarakat desa biasa digunakan untuk mengobati cacingan dan disentri. Caranya ialah dengan mencampur sari daun dadap dengan madu untuk mengobati cacingan. Sedangkan untuk disentri sari daun dicampur dengan minyak jarak (kasteroli).

Dari Demam Hingga Rematik

Seperti ditulis beberapa online, daun dadap yang dipanaskan berkhasiat untuk meringankan rematik. Sementaa kulit batangnya dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.

Daun dadap juga berkhasiat mengobati sakit perut. Caranya ialah dengan di-tapel-kan pada perut. Ramuan ini juga bisa mengobati perut mulas, tinja berlendir dan berdarah.

Yang paling populer adalah untuk mengobati demam. Cukup dengan mengkompreskan daun dadap yang yang sudah dihaluskan pada bagian kepala. Untuk panas dalam, cuci bersih 3-7 lembar daun dadap lalu peras sampai keluar airnya, lalu airnya diminum. Sangat berkhasiat untuk panas dalam, bibir pecah-pecah, sariawan, sulit buang air besar dan radang pada tenggorokan.

Daun dadap juga biasa digunakan ibu-ibu pedesaan pada saat nifas. Dipercaya dengan hebal ini dapat menjaga kesehatan ibu pasca persalinan. Caranya ialah, balurkan daun yang sudah ditumbuk halus kebagian perut pada saat memakai gurita.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *