Variasi warna bunganya beragam dan kebal cuaca tropis.
JEPANG dijuluki juga ‘Negeri Sakura’. Mengapa? Karena salah-satu daya tarik wisata negara itu adalah bunga sakura. Tapi jangan salah, di beberapa tempat di Indonesia ada juga bunga sakura.
Sebut saja di Kebun Raya Cibodas misalnya. Bunga jenis ini sukses menarik wisatawan, terutama ketika memasuki musim mekar bunga. Memang, tumbuhan anggota Prunus ini hanya dapat hidup di lingkungan berudara sejuk. Sehingga banyak pecinta tanaman yang tidak dapat menanamnya.
Bungur: Sakura Indonesia
Tapi jangan berkecil hati. Ternyata ada tumbuhan Indonesia yang dapat berbunga seperti sakura. Jenis ini tahan di lingkungan yang panas dan umum ditanam sebagai pohon peneduh. Di Pulau Jawa, jenis ini umum disebut dengan nama ‘Bungur’.
Berdasarkan ukuran bunganya, Bungur terbagi menjadi dua; Bungur besar dan Bungur kecil. Untuk tempat yang curah hujannya tinggi seperti Bogor, Bungur dapat berbunga setahun dua kali, yakni di bulan Maret-Juni dan November-Desember.
Bunganya mempunyai banyak variasi warna, mulai dari pink, ungu, hingga putih. Tidak seperti sakura yang ketika berbunga merontokkan daunnya, pohon bungur tetap hijau dengan merekahnya bunga.
Revegetasi Reklamasi
Menanam bungur pun cukup mudah. Dalam 1 buah berisi 10 sampai 30 biji.
Bijinya unik, tersusun berlapis di dalam buah dan dapat disemai pada tanah yang halus. Biji mulai bertunas setelah 1 bulan ditanam dan dapat mulai berbunga ketika usia pohonnya 3 tahun.
Bungur juga berpotensi digunakan sebagai tanaman reklamasi tambang. Karena berdasarkan penelitian penulis, jenis ini tahan genangan air dan tanah marjinal. (Meta Dwi Yanti)
***Riz***