Sebagai salah satu flora endemik, keberadaan kayu Torem di Tanimbar menjadi identitas lokal yang kental dan menyatu dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
NAMANYA Torem (manilkara kanosiensis). Ini adalah salah satu jenis kayu khas yang tumbuh di hutan-hutan Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kayu ini termasuk dalam family Sapotaceae dan merupakan salah satu Genus Manilkara.
Pohon berkayu keras ini dapat tumbuh tinggi dengan batang kokoh. Kayu Torem menjadi bagian penting dari ekosistem hutan tropis.
Sebagai salah satu flora endemik, keberadaan kayu Torem di Tanimbar menjadi identitas lokal yang kental dan menyatu dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Persebarannya tidak hanya terbatas di Kepulauan Tanimbar, meskipun daerah ini merupakan salah satu tempat paling subur untuk pertumbuhannya.
Pohon ini juga ditemukan di wilayah lain di Indonesia yang memiliki iklim tropis serupa, namun kerap kali tumbuh lebih subur di kawasan dengan curah hujan tinggi dan tanah yang lembab.
Di Tanimbar, hutan-hutan yang dipenuhi kayu Torem menjadi sumber kehidupan yang menjaga keseimbangan alam, melindungi tanah dari erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai satwa liar.
Bernilai Tinggi
Kayu Torem memiliki nilai tinggi bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar. Selain digunakan untuk bahan bangunan tradisional, kayu ini juga dimanfaatkan dalam pembuatan perabot rumah dan kerajinan tangan.
Ketahanannya yang luar biasa terhadap cuaca membuatnya ideal sebagai bahan konstruksi rumah, terutama di daerah pesisir yang sering terpapar oleh angin dan hujan. Keunikan ini membuatnya menjadi salah satu sumber daya alam yang sangat dihargai oleh masyarakat lokal.
Tidak hanya berguna secara fisik, kayu Torem juga memiliki nilai budaya yang kuat. Dalam beberapa ritual adat di Tanimbar, kayu ini digunakan sebagai simbol kekuatan dan ketahanan, yang merepresentasikan hubungan manusia dengan alam. Manfaat ekologisnya juga penting, karena kayu Torem berkontribusi terhadap keseimbangan ekosistem dan kelestarian hutan.
Bakry
No comment