Jalur ini bukan sekadar sarana penghubung, tetapi juga jendela menuju panorama alam yang menakjubkan di Pulau Buru.
INDAH memukau. GI pun berdecak kagum saat menjelajahi
Jalan Trans Bukit Namrole – Pulau Buru, Maluku belum lama ini.
Jalur ini pun –menurut sebagian warga Namrole– dikenal mentimpan mistis. Banyak keajaiban alam yang jarang ditemui.
Lokasinya berada di antara Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Buru. Jalur trans ini bukan sekadar sarana penghubung, tetapi juga jendela menuju panorama alam yang menakjubkan.
Berselimut Kabut
Bukit Namrole, dengan pemandangannya yang memikat, sering kali diselimuti kabut tipis. Kondisi ini menambah kesan mistis namun juga romantis bagi siapa saja yang melintasinya.
Saat kendaraan mulai menapaki lereng-lereng bukit, perlahan pengunjung akan disambut oleh udara sejuk yang menyegarkan. Alam pun menyapa dengan sentuhan lembutnya.
Suasana dingin menyusup hingga ke tulang, memberi perasaan tenang dan damai di tengah keheningan. Kabut yang turun, menggantung di antara pepohonan dan bukit-bukit, menciptakan suasana syahdu.
Pesona Ekowisata
Bagi para pengendara, perjalanan melalui Jalan Trans Bukit Namrole bukanlah sekadar perjalanan biasa. Sambil menyusuri jalan, pemandangan hijau yang luas membentang di kanan dan kiri menjadi sajian yang menyegarkan mata.
Perbukitan yang diselimuti kabut seolah-olah menyembunyikan rahasia-rahasia alam yang menanti untuk diungkap. Setiap tikungan dan tanjakan menawarkan pesona baru yang tiada habisnya.
Bukit Namrole tak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga atmosfer yang menenangkan jiwa.
Di sini, waktu seolah berhenti sejenak, memberi kita kesempatan untuk benar-benar merasakan keajaiban alam dalam keheningan yang menenangkan.
Jalan Trans Bukit Namrole adalah saksi bisu bagaimana dua kabupaten —Buru Selatan dan Buru— terhubung melalui keindahan yang tak ternilai harganya.
Perjalanan GI ini adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Cobalah berkunjung ke Namrole….*
(Bakry)
No comment