Profesi validator dan verifikator GRK semakin dibutuhkan seiring berkembangnya perdagangan karbon serta isu perubahan iklim saat ini dan di masa mendatang.
IKUT serta dalam Pelatihan Validator dn Verifikator GRK FOLU dan Energi, menurut Sekretaris Depertemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) IPB University, Dr. Meti Ekayani, adalah pilihan dan keputusan yang tepat.
“Peluang dan prospeknya cerah. Dimasa mendatang, green industry dan green market akan berkembang pesat,” ungkap Meti kepada GI sesaat sebelum penutupan pelatihan tersebut, Minggu sore (19/03) di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor.
Mengapa tidak, trend ekonomi dan bisnis terkait isu perubahan iklim yang semakin kencang saat ini, menuntut tersedianya profesi validator dan verifikator GRK yang banyak. “Hingga kini jumlahnya baru sedikit di Indonesia,” jelasnya.
Memang, seiring maraknya isu Nilai Ekonomi Karbon (NEK), dan pentingnya pengakuan atau sertifikasi penurunan emisi, maka dibutuhkan kegiatan validasi dan verifikasi, baik di sektor kehutanan, pertanian dan sebagainya, serta di sektor energi seperti industri pertambangan, kelistrikan, bahkan otomotif.
Semoga Bermanfaat
Dalam sambutan penutupan pelatihan yang digelar IPB University bersama PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) tersebut, Sekdep ESL-IPB mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dari berbagai perusahaan. “Semoga ini menjadi bekal yang bermanfaat dalam pecaturan bisnis validasi dan verifikasi GRK, minimal di perusahaan masing-masing,” jelasnya.
“Kita telah mendapatkan ilmu serta keterampilan teknik dari lembaga yang tepat. Saya percaya, CKL adalah perusahaan profesional dan ahli dalam bidang ini,” tambah Meti.
Kepada penyelenggara, PT. CKL, Meti pun mengucapkan terima kasih, dan berharap kegiatan serupa terus dapat dilakukan. “Kami di Departemen ESL – IPB University selalu siap bekerjasama dan akan terus mendukung,” jelasnya.
***Riz***