Mulai hari ini, selama tiga hari, digelar Pelatihan Validator dan Verifikator GRK Sektor FOLU dan Energi di Kampus IPB Baranangsiang Bogor.
INI terbilang baru, dan hingga saat ini belum banyak kegiatan pelatihan terkait hal ini digelar di Indonesia. Artinya, tenaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca, baik sektor FOLU maupun Energi masih sedikit di Indonesia.
“Belum banyak training seperti ini dilakukan di Indonesia,” jelas Ketua Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan (ESL) IPB University, Dr. Ahyar Ismail. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pelatihan Validator dan Verifikator GRK Sektor FOLU dan Energi, yang digelar mulai pagi ini (17/03) hingga hari Minggu (19/03) mendatang. Kegiatan selama tiga hari tersebut digelar di Kampus IPB Baranangsiang Bogor.
Lebih jauh Ahyar menyatakan, bahwa peran lembaga validasi dan verifikasi sangat diperlukan untuk pencapaian target NDC. Maka pelatihan ini, menurutnya, sangat penting.
“Selain itu, dalam menyongsong era perdagangan karbon, maka peran validator dan verifikator penghitungan GRK menjadi sangat penting,” tambahnya.
Ahyar berharap, kerjasama pihaknya dengan PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) akan memberi kontribusi yang besar pada perkembangan ekonomi Indonesia seiring trend perubahan iklim.
Kegiatan pelatihan kali ini diikuti oleh tak kurang dari 40 peserta dari berbagai instansi, mulai pemerintahan, dunia usaha, hingga mahasiswa dari berbagai daerah. Ikut memberikan training para pakar terkait perubahan iklim, ahli penghitungan karbon serta validasi dan verifikasi tingkat nasional.
***Riz***