Awet Muda Dibalik Lezatnya Biji Ketapang

Rasanya seperti kacang tanah atau mede. Kandungan protein dan vitamin E nya pun tinggi. Selain penyejuk yang rindang di taman, ketapang layak dikembangkan untuk peningkatan gizi masyarakat.

JIKA ditilik lebih mendalam, ternyata ketapang adalah pohon luar biasa. Tumbuhan berdaun lebar dan rindang ini tidak hanya memberi kesejukan di taman, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

Dengan kenyataan itu, tampaknya wajar jika ketapang lebih dikembangkan di berbagai tempat. Hebatnya lagi tumbuhan ini mudah tumbu, bahkan di pasir pantai sekalipun.

Buah ketapang pun bisa dimakan, walau dalam keadaan mentah (tanpa diolah), apalagi bila dijadikan beragam kuliner. Rasanya enak dan kandungan gizinya pun luar biasa. Yang tak kalah menarik lagi, baik buah, daun hingga baian batang ketapang memiliki beragam khasiat bagi kesehatan.

Rasanya Enak

Saat berkunjung ke Pulau Pari (Kepulauan Seribu), GI mendapati banyak pohon ketapang di bibir Pantai Perawan. Tumbuhan berkayu tersebut menjadi penyejuk bagi warga sekitar atau wisatawaan yang beristirahat usai berendam di laut atau sekedar menyaksikan keindahan pantai.

Ternyata warga Pulau Pari sudah terbiasa mengkonsumsi buah ketapang. “Rasanya enak dan kami mengolahnya untuk berbagai makanan,” ungkap sesorang saat ditanya GI. “Rasanya seperti kacang tanah dan kacang mede,” tambahnya.

Awet Muda dan Sehat

Menurut beberapa literatur, biji buah ketapang dinyatakan sangat berkhasiat dalam memelihara kesehatan. Kandungan vitamin E nya yang tinggi sangat baik sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Rajin mengkonsumsi biji ketapang baik untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga elastisitas kulit, dan meningkatkan kesuburan.

Tumbuhan dengan nama latin Terminalia catappa konon berasal dari kawasan Asia Tenggara dan kerap dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Seperti diberitakan sehatq.com, secara ilimiah, manfaat buah ketapang juga sudah mulai banyak diteliti.

Disamping itu, buah dan daun ketapang dinilai berkhasiat mengatasi diabetes dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah. Hasilnya, ekstrak bagian ketapang tersebut mampu menurunkan kadar gula darah dan memicu regenerasi pada sel-sel pankreas yang mengalami kerusakan.

Cagah Malnutrisi

Manfaat ketapang ini ada karena buah ketapang bisa dijadikan sebagai sumber makanan alternatif, terutama di area-area yang kekurangan sumber makanan sehat.

Buah ketapang, seperti halnya jenis kacang-kacangan yang lain, merupakan asupan yang tinggi protein dan tinggi kalori. Tanaman ini juga kaya akan karbohidrat.

Selain itu, ketapang juga mudah diolah, gampang ditemukan, dan harganya terjangkau. Hal ini membuatnya ideal sebagai sumber makanan alternatif dan membantu mengurangi malnutrisi masyarakat serta kasus stunting pada generasi anak bangsa.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia