SIMONA YANG PENUH PESONA

Wilayah pesisir dan laut sekarang jadi primadona. Program yang diluncurkan pemerintah baik atas biaya dari dalam negeri maupun yang bekerjasama dengan negara lain makin deras mengalir. Bagi negara donor, menyusuri pesisir dan laut Indonesia menjadi tantangan sekaligus hiburan yang memukau.

Berbekal dari semakin terbukanya informasi mengenai wilayah peisir dan laut, pemerintah melalui Bappenas, PKSPl IPB, Pemda Papua Barat dan ICCTF melakukan kegiatan bersama. Kegiatan ini dilakukan dalam bingkai Desain Pengelolaan Pesisir Terpadu dalam Mendukung Percepatan Pelaksanaan RZWP3K di Provinsi Papua Barat.

Tanggal 2 – 3 November 2021 dilaksanakan internal workshop penyusunan pedoman monitoring dan evaluasi RZWP3K Provinsi Papua Barat. Dalam workshop tersebut, Dr. Arsyad Al Amin selaku Deputi Direktur Desain Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu dalam Mendukung Percepata Pelaksanaan RZWP3K di Provinsi Papua Barat, menyampaikan, “Program ini bertujuan untuk implementasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil  (RZWP3K) dapat dimonitoring dan dievaluasi menggunakan SIMONA dengan baik dan mudah oleh pengguna. Program SIMONA ini bisa dimanfaatkan semua pihak baik pemerintah, swasta, dan juga masyarakat”.

Masyaarakat Dapat Memantau Status Laporan

Sistem Informasi pada SIMONA memiliki fitur untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kawasan RZWP-3K Papua Barat. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi menyasar pada implementasi program serta kegiatan dari SKPD / OPD yang berkaitan dengan RZWP3K.

Lebih lanjut Arsyad Al Amin menyebutkan, “SIMONA dibuat interaktif. Masyarakat dapat berpartisipasi memberikan laporan, masukan atau informasi terkini di lapangan. Termasuk jika ada ketidaksesuaian pelaksanaan pemanfaatan zonasi di lapangan. Peran serta masyarakat dalam memberikan input sangat diperlukan agar sistem ini lebih bermanfaat dan sesuai dengan kondisi terkini di lapangan”.

SIMONA menyediakan halaman landing page untuk pengguna aplikasi berbasis web, statistik pelapor, form laporan via website dan cek status laporan. Selain itu juga disedikan informasi data statistik, grafik, data kegiatan dan berbagai informasi lainnya. Sistem ini sangat menarik karena pelapor dapat memantau status laporan yang telah dikirimkan yang bertujuan agar pelapor dapat mengetahui tindak lanjut laporannya.

“Sistem Monitoring Nusantara (SIMONA) ini cocok digunakan pada kawasan strategis nasional, kawasan konservasi, dan pada kawasan pemanfaatan umum. Dalam SIMONA disediakan layanan laporan masyarakat dan tersedia bagian tracking mengenai status laporan, verifikasi, tindak lanjut dan tanggapan dari pengelola sistem. Kedepan SIMONA ini akan makin dibutuhkan masyarakat, penuh pesona karena informasi yang disajikan begitu penting dan menarik,” terang Arsyad Al Amin.

***MRi***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *