Dalam beberapa tahun ke depan, hutan rakyat yang dihijaukan dengan pohon buah-buahan akan memberikan tambahan penghasilan bagi petani.
TEROBOSAN baru ada di Jawa Barat. Diam tapi pasti, di tengah kesibukan perusahaan besar untuk menjalankan aksi mitigasi perubahan iklim, pembuatan DRAM dan sebagainya, ribuan petani di Tatar Sunda pun bergerak.
Hal ini pantas mendapatkan acungan jempol. Tercatat ribuan hektar lahan, dengan berbagai kategori, kini mulai ditanami aneka pohon. Sebagian besar diantaranya adalah jenis buah-buahan.
Harapan cerah pun terbentang, baik untuk petani dan keluarganya maupun masa depan Kelestarian ekosistem. Yang terpenting lagi adalah penurunan emisi GRK.
Warga Antusias
Saat berkunjung ke beberapa lokasi di Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu (04/12), GI menyaksikan kesibukan warga bersama tim dari Trees4Trees (T4T) dan beberapa tenaga ahli dari PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) dalam melakukan survey lapangan ke puluhan titik yang telah ditentukan dengan peta satelit (GPS).
“Ada 50 lebih titik plot yang kemudian di-ground check (cek fakta lapangan),” tutur Ajiz Saidul Hamzah, GIS Expert dari CKL.
“Dari masing-masing plot tersebut dilakukan survey lapangan yang meliputi pengambilan sampel dan penghitungan stok karbon,” jelas Muhammad Ridwan, Direktur Eksekutif PT. CKL kepada GI.
NEK & Ekonomi Petani
Kegiatan yang sedang berjalan di Jawa Barat itu, tentunya memberi dampak positif berganda. Mengapa tidak?
Selain lingkungan yang hijau lestari, upaya yang didukung oleh ribuan petani tersebut akan berkontribusi terhadap target yang telah dicanangkan pemerintah secara nasional dalam menurunkan emisi karbon di Indonesia. Prospek Nilai Ekonomi Karbon (NEK) pun menjadi satu hal yang menggairahkan di masa mendatang.
Lebih dari itu, peluang ekonomi pun terbuka bagi petani. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan, lahan yang dihijaukan dengan pohon buah-buahan akan memberikan nilai tambah yang cukup signifikan.
Seperti diketahui, selama ini, umumnya warga pedesaan di Jawa Barat adalah petani hortikultura, terutama sayuran berumur pendek, dengan skala kecil. Hasilnya pun terbatas.
Tentang CKL
CKL adalah sebuah perusahaan jasa konsultan berbasis sains, terutama dalam hal penghitungan karbon dan pembuatan Draf Rencana Aksi Mitigasi (DRAM) yang cukup terkemuka di Indonesia.
Perusahaan yang berkantor di Bogor tersebut, dalam kaitan upaya penghijauan bersama masyarakat itu, dipilih sebagai mitra oleh pihak pelaksanaan aksi mitigasi di ribuan hektar hutan rakyat di Tatar Sunda.
**Riz**
No comment