Sangat mirip semangka, namun ukurannya kecil. Aromanya segar dan khas, seperti buah semangka. Namun rasanya seperti mentimun muda, segar dan manis.

PADA sebuah perumahan di sekitar Kota Cipanas – Jawa Barat, orang-orang memiliki kegemaran menanam di sekitar rumah. Apa saja ditanam, khususnya yang jarang ditemukan di tempat umum.

Di lokasi ini ceremai banyak dijadikan penghias halaman rumah, dan sengaja dipangkas dalam berbagai tampilan. Beberapa rumah pun menanam sayuran langka – khas Sunda, seperti lampenas dan hareuga, hingga babasaran dan sebagainya.

Salah-satu yang menarik perhatian GI adalah sebuah pergola di persimpangan jalan. Di situ terdapat sejenis tumbuhan merambat dengan buah persis semangka, tapi seukuran bola pingpong. Merasa penasaran GI bertanya; itu buah apa?

Seorang pengelola taman perumahan mangatakan; semangka mini.

Setelah dilacak lewat google, semangka mini tersebut ternyata adalah cucamelon, yakni sejenis mentimun dengan rasa citrus atau segar. Konon tanaman ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Buah ini juga dikenal sebagai acar asam Meksiko atau melon tikus.

Sebuah situs menyebutkan, cucamelon merupakan hasil rekayasa dari tiga tanaman, semangka, mentimun dan jeruk nipis.

Buah dengan nama Latin Melothria scabra ini memiliki ukuran kecil seperti anggur dengan corak kulit seperti semangka. Namun, yang ditemukan GI di Cipanas ukurannya rata-rata sebesar bola pingpong.

Menurut sumber di dunia maya, jika dipotong isinya mirip mentimun. Sementara itu bentuk dan warna kulitnya sangat mirip semangka, namun ukurannya lebih kecil. Aroma buah cucamelon sangat segar dan khas, seperti buah semangka. Namun jika dicoba, rasanya seperti mentimun muda, segar dan manis.

***Riz***