Penyelenggaraan kegiatan Conference of the Parties (CoP) setiap tahun bukan hanya urusan konferensi dan diskusi. Setiap event CoP bisa disebut sebagai etalase besar yang bisa dilihat dunia. Maka gunakanlah etalase tersebut untuk promosi. Ya… untuk promosi. Terserah mau promosi apa saja.
Bagi negara berkembang tentu akan mempromosikan budaya, objek wisata atau keanekaraman hayati bangsanya. Bagi negara maju akan mempromosikan teknologi yang dimiliki. Semua butuh sarana promosi dan event CoP adalah salah satu event tersebut. Tidak heran banyak pavilion yang menyediakan hiburan berupa penampilan seni khas negara tersebut.
Tahun ini Indonesia juga menampilkan keragaman budaya Indonesia seperti Tari Bali, Jawa dan tari daerah lainnya. Penampilan tari ini bisa menggaet peserta CoP untuk datang ke Pavilion Indonesia. Setiap bunyi musik yang ditampilkan, cenderung memiliki daya tarik tersendiri bagi peserta.
Negara lain juga demikian, ada beberapa negara yang menampilkan tari. Musik dan tari plus music. Tentu saja setiap tarian yang ditampilkan dilengkapi dengan busana milik negara negara tersebut. Jadi promosi budaya sangat tepat dilakukan pada ajang CoP.
Selain negara, Lembaga-lembaga internasional termasuk NGO internasional juga banyak yang menginisiasi penampilan budaya suatu negara. Pavilion yang awalnya sepi, jika ada penampilan budaya cenderung menjadi ramai. Kehadiran peserta delegasi dari negara lain, minimal dapat memberikan sedikit informasi tentang negara tersebut. Nah….. semoga pada CoP tahun depan Pavilion Indonesia bisa tampil lebih baik, menarik dan menjadi kenangan indah bagi delegasi dari negara lain di dunia.
***MRi***
No comment