Rasanya memang tawar, namun beragam khasiat terkandung dalam sayuran ini.
DI PASAR Cipanas Puncak – Cianjur, beragam sayuran ada setiap hari. Salah-satunya yang tak luput dari pandangan GI adalah labu air, dalam jumlah sedikit. Meski seolah-olah hanya sebagai pelengkap tumpukan sayur, namun sayuran buah ini selalu ada.
Tampaknya labu air bukan sayur yang umum dikonsumsi masyarakat umum. Mengapa? Mungkin karena rasanya yang tawar membuat sayuran ini tidak banyak digemari. Padahal, labu air sangat kaya akan nutrisi. Soal rasanya yang tawar, sebenarnya bisa diatasi dengan bumbu dan pilihan kuliner sayur ini.
Budidaya Tertua
Pada beberapa situs disebutkan, labu air dikenal sebagai salah satu tanaman budidaya tertua di dunia. Selain lembut dan segar, labu air juga berkhasiat mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti asam lambung naik, radang usus, diare, hingga sembelit.
Labu air sanggup menjaga agar tubuh tetap terhidrasi serta membantu aktifitas pengeluaran racun dari tubuh (detoks). Yang tak kalah pentingnya lagi, sayuran yang mungkin hanya dikonsumsi kalangan tertentu ini sangat berguna dalam mengelola gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Merujuk pada Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, labu air ternyata dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Berdasarkan penelitian, ekstrak labu air menunjukkan manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kadar LDL (Low-density lipoprotein).
***Riz***
No comment