Glodokan: Evergreen & Pemecah Angin

Kuat, berdaun lebat (tebal), dan unik. Tumbuhan ini sering dijuluki sebagai ‘portal taman’. Selain pemecah angin dan debu polusi, ternyata ekstrak beberapa bagian glodokan berkhasiat herbal.

TUMBUHNYA menjulang ke atas, namun bisa juga tumbuh seperti pohon cemara. Tingginya bisa mencapai puluhan meter. Namanya glodokan, atau sering disebut ‘glodokan tiang’.

Tanaman dengan nama latin Polyalthia longifolia ini boleh dijuluki sebagai tanaman evergreen, karena daunnya akan selalu hijau meski dalam kondisi cuaca ekstrim sekalipun. Tak hanya itu, glodokan dapat hidup dengan baik walau ditempatkan dibawah sinar matahari secara langsung, atau pada berbagai jenis tanah. Perawatannya pun sangat mudah alias tidak merepotkan.

Maka tak heran jika pohon ini menjadi pilihan bagi arsitektur lanskap atau dinas pertamanan untuk menghijaukan kota. “Jika ditanam berjejer lurus di pinggiran jalan, kesannya wahh…,” ungkap Hafiz, seorang teman GI yang menekuni bisnis pertamanan di Depok.

Indah dan Berkhasiat

Tumbuhan lanskap ini kuat, berdaun lebat (tebal), dan unik. Sering dijuluki sebagai ‘portal taman’. Selain pemecah angin dan debu polusi, ternyata ekstrak beberapa bagian glodokan berkhasiat herbal.

Dilansir dari berbagai sumber, tiga senyawa diterpenoid yang dikandungnya, yakni asam polyalthialdoat, hidroksi cleroda dan juga olide yang terbukti sebagai solusi kanker khususnya sel kanker leukemia.

Selain itu, biji dari pohon glodokan ini memiliki manfaat antioksidan yang sangat kuat sehingga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit berbahaya dalam tubuh. Selanjutnya, ekstrak kulit akar pohon glodokan ini memiliki 50% metanol yang sangat penting untuk menurunkan tekanan darah normal dan juga hipertensi.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia