Prospek ekonomi lingkungan, terutama karbon, kian terbuka. Indonesia perlu terus memacu tumbuhnya ‘green market’ untuk meraih nilai tambah dari ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan.
SEKRETARIS Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB University, Dr. Meti Ekayani, kemarin sore (Jumat 02/12) menutup kegiatan Carbon Accounting Training di Kampus Baranangsiang Bogor. Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) tersebut berlangsung selama tiga hari, dengan peserta dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan itu Meti menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama PT, CKL sebagai mitra penyelenggara kegiatan. “Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi diri pribadi dan masing-masing perusahaan atau lembaga yang ikut serta,” ucapnya.
Selanjutnya Sekretaris Dep. ESL IPB itu berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan pihaknya selalu siap bekerjasama. “Pelatihan karbon dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) ini sangat spesifik. Belum banyak yang menyelenggarakannya. Jadi ini peluang yang baik untuk terus dikembangkan,” jelas Meti.
Ditambahkannya bahwa prospek ekonomi lingkungan, terutama karbon, cukup terbuka saat ini dan di masa mendatang. “Kita secara bersama-sama perlu terus memacu tumbuhnya ‘green market’ sehingga peluang pasar bisa diperoleh manfaatnya bagi Indonesia,” tambahnya.
Kepada peserta pelatihan, dengan bekal yang telah didapat dari kegiatan ini, Meti berpesan agar terus mendalami serta mempraktekkan di tempat masing-masing tata cara pengukuran karbon tersebut. “Materi dalam pelatihan telah diberikan oleh para ahli di bidangnya. Pak Ridwan adalah penghitung karbon terbaik di Indonesia. Jadi kita bersyukur dan harus percaya diri dengan pengetahuan yang telah didapa dari pelatihan ini,” tutur Dr. Meti Ekayani.
***Riz***