Direktur Biotrop: Biotrop Telah Kembangkan 3 Pohon Langka Lewat Kultur Jaringan

Dr. Zulhamsyah Imran, Direktur Biotrop hadir dalam webinar bertema Menghijaukan Jalan Tol dengan pohon Langka Untuk mengurangi Emisi dan Edukasi. Direktur Biotrop ini menjelaskan, “sudah banyak kemajuan Biotrop saat ini. Selain melakukan berbagai pengembangan bibit tanaman dengan teknologi kultur jaringan, Biotrop juga sudah melakukan banyak kerjasama dengan prapihak, perusahaan dan dengan sekolah menengah kejuruan. Semua itu dilakukan dalam rangka diseminasi hasil – hasil riset yang ada pada Biotrop”.

Webinar yang dihadiri lebih dari 330 peserta itu sungguh menarik. Selain menghadirkan ilmuan, pengelola jalan tol, juga dihadiri oleh praktisi dan ahli pohon langka. Tidak heran peserta begitu betah hadir acara sampai selesai.

Dalam pertemuan tersebut Zulhamsyah Imran mengemukakan, “betapa pentingnya human made dalam rangka save biodiversity.  Dalam menjawab tantangan ini, Biotrop telah bertransformasi visinya menjadi 3, yaitu: restorasi dan konservasi ekosistem; sustainable use biodiversity, bioenergy, food security; dan peningkatan resiliensi ekosistem terhadap perubahan iklim.  Dalam wujud implementaasi, Seameo Biotrop menawarkan tiga program fokus: school of biodiversity, SMARTS Be, dan wisata reserch”.

Biotrop saat ini terus berkembang. Minimal ada 10 akitivitas yang menjadi konsen Biotrop saat ini dalam menjawab upaya-upaya save biodiversity yaitu BEE, BIOMA, BIO Charity, BLEBD, BLF, BTS, BIOMOP, BIO Mind, dan BIOTA.  “Biotrop telah mengembangkan lebih dari 55 jenis tanaman dengan teknologi kultur jaringan,. Tiga diantaranya termasuk jenis yang sudah langka, yaitu cendana (Santalum album), saninten (Castanopsis argentea), dan jeruk siompo. Biotrop terbuka untuk bekerjasama dengan parapihak. Termasuk masyarakat, juga dapat mengakses informasi teknologi yang ada pada Biotrop,” terang Zulhamsyah.

***MRi***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *