“Kita akan terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM dalam hal penurunan emisi karbon,” ungkap Direktur IPHH.
TERATAI berbunga pink, menghiasi telaga di samping sebuah aula tak berdinding, tepatnya di kawasan wisata Ranca Upas – Ciwidey, Bandung. Meski diterpa angin gunung, namun tak kurang dari limapuluh orang dari berbagai daerah dan instansi tampak menikmati suasana itu.
Mereka, para ASN (Aparatur Sipil Negara) itu tampak begitu antusias mengikuti Warkshop Carbon Accounting (WCA). Penyelenggaranya ialah Direktorat Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan (IPHH) – Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dengan memanfaatkan Dana BPDLH.
Dalam pembukaan, Direktur IPHH, Ade Mukadi, S.Hut, M.Si, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi fortofolio lembaga yang dipimpinnya.
Dikatakannya, bahwa semua yang ikut pelatihan juga diharapkan bisa menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di lapangan. “Karena keterbatasan anggaran maka kegiatan ini dilakukan bertahap. Insyaallah nanti semua bidang akan kita latih,” ungkap Ade Mukadi.
Ditambahkannya, bahwa COP Dubai telah menekankan pentingnya peningkatan SDM dalam hal penurunan emisi karbon.
Direktorat, Balai dan UPT
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, dan dilengkapi dengan praktek lapangan itu, diikuti berbagai bidang di lingkup Kementerian LHK. Di antaranya meliputi perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Direktorat Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan, Direktorat Bina Usaha Pemanfaatan Hutan, Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan Hutan, Direktorat Pengendalian Usaha Pemanfaatan Hutan, Direktorat Bina Pengolahan dan Pemanfaatan Hasil Hutan.
Turut serta pula perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang meliputi Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) dari wilayah I sampai dengan XVI.
Sejumlah materi penting diberikan dalam pelatihan ini. Para trainer pun merupakan pihak yang selama ini cukup dikenal terkait teknik (metodologi) penghitungan, kebijakan ekonomi dan perdagangan karbon, dan ahli ekologi hutan. Diantaranya adalah Muhammad Ridwan (Direktur Eksekutif PT. Cedar Karyatama Lestarindo/ CKL) , Dr. I Wayan S. Dharmawan (BRIN), serta Dr. Dadan Mulyana (CKL yang juga Dosen IPB University).
***Riz***