Terlepas dari soal suka atau tidak suka, jengkol memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
JENGKOL (Archidendron pauciflorum) merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan suku polong-polongan ini, menurut ahli, mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga berperan penting dalam konservasi air di sekitarnya.
Terlepas dari soal suka atau tidak suka, jengkol memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Khasiat jengkol yang pertama adalah sebagai penangkal radikal bebas. Jengkol mengandung antioksidan yang bisa menguatkan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai penyakit. Adapun antioksidan yang terkandung dalam jengkol antara lain adalah polifenol, terpenoid, dan alkaloid.
Layaknya tanaman kacang-kacangan yang lain, jengkol juga tinggi akan protein. Bahkan kandungan proteinnya diduga melebihi kadar protein pada kacang hijau.
Membersihkan Darah
Sebuah sumber menyebutkan, bahwa sejak lama jengkol telah digunakan sebagai obat tradisional karena dapat membantu membersihkan darah dan menyembuhkan disentri. Zat antioksidan yang terkandung dalam jengkol bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, segala hal yang bisa menghambat aliran darah pada pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung dalam jengkol. Alhasil, peredaran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan optimal.
Percobaan pada tikus yang dipublikasikan di Journal of The Science of Food and Agriculture, menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah. Bukan tidak mungkin jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.
Dalam penelitian tersebut, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang makan jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif. Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya yang mengatur gula darah di dalam tubuh.
***Riz***