Bursa Karbon; Raih ‘Cuan’, Selamatkan Bumi

Bursa karbon merupakan salah-satu insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.

SEMANGAT baru di dunia bisnis. Jelang penghujung bulan lalu Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo, tepatnya Selasa (26/09).

Peluncuran ini diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) menandai langkah penting Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). sebelumnya, izin usaha penyelenggara bursa karbon telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor KEP-77/D.04/2023 pada 18 September 2023.

Perbincangan karbon pun kian ramai riuh. Sekarang sudah sering terdengar kata-kata bursa karbon di media TV, Youtube, dan lain-lain. Tapi apa sebenarnya arti dan tujuan bursa karbon itu?

Bursa karbon secara singkat adalah wahana (tempat) seseorang atau perusahaan yang melakukan proses jual beli Karbon. Ada sebuah perusahaan yang menghasilkan emisi karbon untuk mencapai tujuan bisnisnya, ada pula pihak memiliki pohon atau kebun yang bisa menangkap karbon. Terjadilah proses jual beli karbon, diawasi oleh negara.

Peluang Emas

Menurut Direktur Center of Economic And Law Studies (CELIOS), Bhima Yudistira, yang dilansir dari sebuah potcast di Youtube, Bursa karbon merupakan salah-satu  insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.

Adapun sistem perdagangan bursa karbon nantinya akan mengatur perdagangan dan izin emisi karbon, juga mencatat kepemilikan dari unit karbon itu sendiri.

Sementara Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, salah-satu manfaat paling utama yang didapatkan atas berdirinya bursa karbon ini ialah dalam membantu menurunkan emisi CO2 atau gas rumah kaca (GRK).

Bursa Karbon: Peluang Emas bagi Indonesia. Mengapa? Karena Indonesia punya potensi besar. “Dengan Bursa Karbon ini, kita bisa dorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih peduli lingkungan. Mereka yang produksi emisi banyak bisa “beli” kredit karbon dari kita yang punya lahan hijau. Jadi, selain kita dapat duit, lingkungan kita juga jadi lebih terjaga,” ungkap Bhima Yudistira,

Dikatakannya, intinya, Bursa Karbon adalah Bisnis Penyelamat Bumi. “Siapapun bisa terlibat dan merasakan manfaat Bursa Karbon,” jelas Bhima dalam potcast tersebut.***

E.M. Yusuf, Willy Azis, Mizan Toyibun

Redaksi Green Indonesia