Salah-satu infrastruktur terpenting dalam menyikapi perubahan iklim serta target penurunan emisi karbon adalah Validator dan Verifikator karbon yang kompeten.
PEMERINTAH Indonesia tengah berupaya mencapai target net zero emission (NZE) selambat-lambatnya pada tahun 2060. Atau kalau bisa lebih cepat. Demikian disampaikan Komisioner BNSP 2018 – 2023, Bonardo Aldo Tobing, pada pelatihan Validator dan Verifikator Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Kehutanan dan Lahan, di Aula PKSPL-IPB Kampus Baranangsiang – Bogor, hari ini (Kamis, 16/11).
Dalam paparannya yang berjudul; “Etika Validsi – Verifikasi dan Nilai Strategis Percepatan SKKNI Bidang Validasi dan Verifikasi Karbon,” Aldo menyampaikan, bahwa salah-satu infrastruktur terpenting dalam hal itu adalah Validator dan Verifikator karbon yang kompeten di bidangnya.
“Hal ini agar mencegah teknologi yang tidak tepat guna. Disamping agar tercipta kondisi efisiensi dalam penarapan teknlogi,” kata praktisi sertifikasi kompetensi itu di hadapan sekitar 40 an peserta pelatihan dari berbagai instansi dan dunia usaha di sesi siang hari pertama training.
Dikatakannya, sekarang ini tolok ukurnya adalah kompetensi kerja, bukan sekedar ijazah semata. Seperti halnya ucapan Presiden Jokowi yang dikutip dalam makalah yang disajikannya; “Sekarang bukan adu Ijazah, tapi adu skill”. Untuk itulah, Aldo mengingatkan kepada peserta training agar terus mengasah keterampilan terkait validasi dan verifikasi GRK.
***Riz***