Kawista adalah buah aromatik yang memiliki rasa manis. Buah langka ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
TAMPILANNYA mirip jeruk, namanya kawista. Buah ini berasal dari India selatan hingga ke Asia Tenggara terutama di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Memang, kawista masih satu keluarga dengan jeruk. Buah yang memiliki nama ilmiah Limonia acidissima ini juga memiliki nama lain seperti wood appel atau bael fruit. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini. Seperti di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup.
Di Kabupaten Rembang, buah kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi dan merupakan salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo (Bima).
Manis dan Menyehatkan
Tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya buah ini di Indonesia masih sangat jarang. Buah ini sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Kawista adalah buah aromatik yang memiliki rasa manis. Buah ini dapay digunakan untuk pengobatan. Buah ini dapat dimakan utuh atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau teh. Buah kawista dapat membantu mengobati beberapa kondisi seperti gangguan pencernaan. Pada pengobatan alternatif tertentu buah kawista mentah digunakan untuk gangguan pencernaan (seperti diare).
Sementara itu, buah kawista matang memiliki efek pencahar. Dalam pengobatan alternatif, buah kawista juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk masalah kesehatan seperti asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.
Menurut penelitian yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative, buah kawista mentah dapat membantu mengobati diare. Ekstrak buah kawista mentah memilki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan infeksi bakteri.
***Riz***