Ketahanan Pangan Ala Baduy

Masalah   pangan   adalah  masalah keberlangsungan hidup. Maka tidak mengherankan jika setiap tahunnya,  hari pangan  sedunia yang jatuh pada bulan Oktober selalu menjadi perbincangan hangat berbagai stakeholder dari berbagai penjuru  dunia. Mahasiswa,  akademisi, pengusaha, hingga para pejabat  pemerintahan seolah  tak ingin tertinggal dalam memberikan  pandangannya terhadap ketahanan pangan dari berbagai perspektif.

Berbagai   upaya   terus    dilakukan agar  ketahanan pangan  tetap   terjadi. Padahal,  jika melihat  lebih dalam  dari sebuah  kesederhanaan masyarakat pedalaman, pangan bukanlah sebuah masalah  yang harus  diributkan  setiap tahunnya. Baduy salah satunya. Kelompok masyarakat adat  yang tinggal di pedalaman hutan Banten ini tak pernah ambil pusing  dengan  masalah  keriwetan ketahanan pangan  yang  selalu  dipersoalkan.

Lumbung Padi

Masyarakat  Baduy bisa dijadikan contoh dalam pengelolaan stok pangan   untuk   keberlangsungan hidup. Cara masyarakat Baduy dalam mengatasi masalah  pangan  ini telah  terbukti berpuluh-puluh tahun lamanya. Cara sederhana yang terbukti ampuh dalam mengatasi berbagai cobaan ketahanan pangan melintas zaman.

Komoditas  padi  merupakan salah satu  komoditas  utama  bagi masyarakat Baduy. Proses pengelolaannya sudah menjadi standar baku yang harus dilakukan masyarakat secara bertahap. Hal ini sudah terbukti ampuh dan efektif. Sehingga tak mengherankan jika produksi padi mereka selalu terjaga dan sesuai  untuk meningkatkan kebutuhan hidup.

Salah satu bangunan yang wajib dimiliki oleh setiap  keluarga  di Baduy adalah  lumbung padi atau leuit. Peran leuit  sangat penting  sebagai   tempat menyimpan hasil produksi padi masyarakat. Leuit menjadi tempat tangguh sebagai pertahanan pangan yang berada jauh dari rumah. Biasanya leuit satu keluarga akan berada satu kelompok dengan milik masyarakat lainnya.

Bangunan kecil ini memang sengaja dibangun jauh dari permukiman  rumah sipemiliknya untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah bahaya kebakaran yang mungkin saja terjadi di sekitar kampung. Walaupun berada  di luar kampung  dan jauh dari rumah  pemiliknya namun  leuit ini akan tetap  aman. Leuit inilah yang akan menjadi pertahanan pangan bagi masyarakat Baduy.

***Yon***

 

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *