Bubut: Burung Unik yang Kian Langka

Burung dengan ciri khas berupa bermata merah ini dipercaya bermanfaat untuk penyembuhan yang berasal dari minyaknya

‘BERBUNYI burung bubut, sebentar lagi hujan’. Dulu, ucapan itu sering terdengar di perkampungan Pasaman – Sumatera Barat. Entah iya entah tidak, tapi terkadang kearifan lokal itu kerab dijadikan pertanda bagi petani tradisional zaman dulu.

Tapi kini era telah berubah, burung bubut pun tidak sebanyak dulu lagi. Suaranya pun jarang terdengar dari semak belukar di sisi kebun. Burung berukuran sedang berbulu hitam – coklat kemerahan itu memang semakin langka.

Burung bubut Jawa (Centropus nigrorufus) mempunyai ukuran kurang lebih 46 cm. Ekornya berwarna hitam panjang. Ada lagi bubut besar (Centropus sinensis). Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat, belalang, kumbang, hemiptera, katak, kadal yang memiliki habitat di tepi hutan, belukar sekunder, semak tepi sungai, dan hutan mangrove. Konon, ada 12 jenis burung bubut di Indonesia.

Sarangnya berbentuk seperti bola dan berada di area rerumputan atau di semak lebat. Telurnya berwarna putih dengan tanda kuning, dengan jumlah 3-4 butir. Burung bubut juga memiliki musim berkembang biak antara bulan Maret, April, dan juga di bulan Mei.

Termasuk Unik

Di Indonesia, Burung Bubut sering dan banyak dijumpai di pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Nias, Mentawai, dan juga di Pulau Jawa.

Burung dengan ciri khas berupa bermata merah ini dipercaya bermanfaat untuk penyembuhan yang berasal dari minyaknya. Dimana minyak yang didapatkan dari anakan Bubut banyak dimanfaatkan guna menyembuhkan keseleo, patah tulang, dan lainnya.

Suaranya cenderung terdengar besar dan tidak merdu. Perilaku burung bubut di alam liar juga dikenal unik dan lain dengan jenis burung yang lainnya.

Bubut termasuk spesies burung predator sama seperti pada burung elang. Ciri-ciri fisik dari jenis burung ini yang mudah diamati yaitu mempunyai bentuk tubuh yang cukup besar. Selain itu juga memiliki warna bola mata merah serta mempunyai bentuk paruh yang terlihat sangar. Bubut termasuk satwa yang dilindungi.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *