Dies Natalis IPB: Berlari, Lalu Tanam Pohon Langka

Alumni, mahasiswa dan masyarakat umum berlari dalam rangka Dies Natalis ke-59 IPB University, ratusan bibit pohon langka pun ditanam.

KAMPUS Dramaga – IPB University tidak hanya kian rimbun. Lebih  dari itu, keanekaragaman hayati (Biodiversity) nya pun makin lengkap, yakni dengan penambahan aneka tumbuhan baru yang langka. Hal itulah yang akan dilakukan pada acara Dies Natalis ke 59 IPB University, Minggu, (02/10/2022).

Berbagai persiapan telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan GI sepanjang hari ini (Sabtu 01/10/2022), sejumlah orang giat melakukan berbagai hal  terkait penanaman bibit pohon langka oleh Alumni bersama Mahasiswa IPB tersebut. Di tengah kesibukan poersiapan itu tampak Wakil Sekjen Himpunan Alumni (Wasekjen HA) IPB, Dr. Arsyad Al Amin dan Ketua Gerakan Nasional (Gernas) Konservasi Pohon Langka, Muhammad Ridwan saling berkoordinasi dan memberi pengarahan kepada mahasiswa yang terlibat mensukseskan kegiatan Dies Natalis tersebut.

Menurut Dr. Arsyad Al Amin, ada beberapa lokasi yang menjadi target penanaman pohon langka. Diantaranya di depan Auditorium MIPA, dan belakang Kampus MIPA, Taman Hutan Kampus, serta sekitar Danau Fapet.

“Kegiatan penanaman itu dilakukan usai kegiatan lari 10K mengitari jalanan di dalam Kampus  Dramaga,’ jelas Arsyad.

Sementara menurut Ridwan, ada 16 jenis tumbuhan langka yang akan ditanam saat peringatan Dies Natalis kali ini. Masing-tanaman langka tersebut pernah menjadi kebanggaan beberapa daerah.

Labih jauh Ketua Gernas Konservasi Pohon Langka dan juga Pengurus HA IPB itu menjelaskan, bahwa keenmbelas pohon langka tersebut ialah; Kecapi (15 bibit), Bisbul (15 bibit), Kemang (15 bibit), Rukem (5 bibit), Kuweni (15 bibit), Burahol (20 bibit), serta Manggis Hutan (15 bibit) dan Gandaria (15 bibit). Itu jenis pohon (buah) langka.

Disamping itu disiapkan juga jenis pohon (kayu) langka. Diantaranya Sempur (20 bibit), Eboni (10 bibit), Ulin (5 bibit), Cendana (15 bibit), Damar/Agathis (20 bibit), Saninten (5 bibit), Cempaka Putih (15 bibit), dan Merbau (15 bibit).

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *