Dibalik ukurannya yang kecil, kacang merah mengandung beragam nutrisi yang melimpah dan baik untuk kesehatan tubuh.
BENTUKNYA seperti ginjal. Ada yang berwarna merah agak tua, putih dan merah pucat. Yang dimaksud adalah kacang (sayur) atau dengan nama ilmiah Phaseolus vulgaris. Selain menurunkan berat badan, kacang yang bentuknya menyerupai ginjal ini juga baik untuk penderita diabetes.
Tak hanya itu, masih banyak manfaat lain yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang merah. Dibalik ukurannya yang kecil, kacang merah mengandung beragam nutrisi yang melimpah dan baik untuk kesehatan tubuh. Kaya protein dan sering dijadikan sebagai sumber protein rendah lemak bagi vegetarian.
Selain protein, kacang merah juga mengandung beragam nutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, serat, vitamin B, folat, serta mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi. Berkat kandungan nutrisinya yang beragam, ada berbagai manfaat kacang merah untuk kesehatan tubuh.
Diantaranya untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang merah mengandung kalium yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat kacang merah dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga menurunkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Sayur dengan nama lain ‘kacang jogo’ ini juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker serta menjaga kesehatan usus besar.
Diabetes dan Gula Darah
Yang tak kalah menariknya, kacang merah bagus untuk mengontrol gula darah. Sebuah publikasi mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang merah memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu penderita diabetes tipe 2. Kacang merah pun bagus untuk mengendalikan kadar gula darah dan efektivitas kerja insulin dalam tubuh.
Bagus Buat Janin
Kacang merah juga baik untuk ibu hamil karena mengandung nutrisi penting bagi kesehatan ibu dan janin, seperti protein, asam folat, dan zat besi.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi dan asam folat untuk mendukung pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, lahir prematur, berat badan lahir rendah, hingga depresi pascamelahirkan.
***Riz***
No comment