Obyek wisata mangrove Cilebar akan tambah cantik lagi. Semoga pengunjung akan lebih tertarik.
SUDAH cukup lama GI tidak ke Cilebar, terakhir sekitar setahun lalu. Banyak yang berubah. Kini daratan di kawasan pesisir Karawang, Jawa Barat itu sudah berkurang. Lautan seolah tak puas, ingin memperluas diri. Kawasan pemukiman warga di tepi pantai kian tergerus.
“Lahan semakin makin tipis akibat abrasi. Bahkan ribuan mangrove yang kita tanam sejak beberapa tahun lamanya, sekarang sudang hilang,” keluh Ketua Kelompok Warga Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar – Karawang, Ndang Akbar Maulana.
Keresahan itu disampaikannya kepada GI saat berkunjung ke lokasi tersebut Sabtu (17/02).
Namun pemuda itu tampaknya tak jera. Bersama puluhan warga mereka kembali membenahi pantai. Ribuan bibit mangrove kembali ditanam. “Untungnya pihak Toyota, melalui program CSR kembali memberi bantuan dana. Jadi kita bisa memperbaiki lokasi ini,” tambah Endang.
“Kalau swadaya sepertinya kami sudah tidak mampu,” tambahnya lagi.
Terus Berbenah
Saat ini objek wisata mangrove Cilebar memang tengah berbenah. Jembatan bambu diperbarui, juga ditambah. Menurut Ndang, pihaknya akan menyediakan trek baru yang lebih nyaman bagi pengunjung, yakni dengan penambahan jembatan bambu yang melingkar di pinggir pantai, namun di bawah teduhnya hutan mangrove.
Dengan demikian, diharapkan obyek wisata mangrove Cilebar akan tambah cantik lagi.
“Semoga nanti, pengunjung akan lebih tertarik,” ungkap Ketua Pokdarwis itu. Yang tak kalah penting lagi ialah, dengan semakin merimbanya mangrove, diharapkan pesisir pantai Karawang itu akan lebih terlindungi dari ancaman abrasi.
***Riz***