Dalam beberapa literatur disebutkan, bahwa Maluku, termasuk Pulau Buru, merupakan salah satu habitat burung tersebut.

PULAU Buru – Maluku memang unik dan penuh pesona. Di kerimbunan hutan di pulau tersebut, sekitar jelang penghujung 2024, GI –yang saat itu ikut serta dalam sebuah Tim Survey Hight Conservation Value (HCV/NKT)– merasa bersyukur bisa melihat satu jenis burung cantik; Walik Dada Putih. Burung berukuran sedang (sekira 25 cm) tersebut begitu molek menawan hati.

Habitatnya
Memang, dalam beberapa literatur disebutkan, bahwa Maluku, termasuk Pulau Buru, merupakan salah satu habitat burung tersebut. Selain itu disebutkan bahwa spesies ini dapat ditemukan di Papua dan Kepulauan Bismarck.

Walik Dada Putih juga terdapat di banyak pulau lain yang berbatasan dengan New Guinea.
Pulau-pulau yang relatif banyak dihuni oleh burung ini antara lain Pulau Buru , Pulau Seram , dan Pulau Karkar. (Wikipedia).

Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis dan hutan pegunungan lembab subtropis atau tropis.

Variasi Warna

Walik dada-putih (Ptilinopus rivoli) adalah burung yang termasuk dalam keluarga Columbidae. Burung ini memiliki ciri khas warna hijau dengan pita dada kuning atau kekuningan. Ciri-ciri Walik Dada Putih cukup beragam, tergantung jenis kelamin dan usianya.

Walik jantan memiliki warna utama hijau, pita dada kuning atau kekuningan, bercak perut merah marun, dan dahi merah. Sedangkan yang betina memiliki warna hijau terang seragam dengan garis kuning antara paruh dan mata. Sementara walik remaja lebih hijau, dengan tepian kuning di bulu sayap dan bulu tubuh bawah.

Warna yang sama  terlihat pada paruh, baik jantan maupun betina.   Burung cantik itu memiliki paruh berwarna kuning pucat.* (Dari laporan Aslam)

***Riz***