Air rebusan daun suruhan berkhasiat mengobati asam urat, sakit perut, dan pembersih saluran kemih. Ada pula yang menjadikannya sayur (lalaban) yang ‘murah meriah’.
MEMANG, tidak ada yang menyuruh atau menganjurkan menanamnya di sembarang tempat. Bahkan tumbuhan kecil yang bernama ‘suruhan’ ini dianggap gulma.
Tumbuhnya liar di sekitar rumah. Biasanya pada tanah yang agak basah, pinggiran saluran air, atau menempel di pinggir tembok. Nama ilmiahnya adalah Peperomia pellucida. Di beberapa daerah, tumbuhan ini dikenal juga dengan nama ‘tumpang air atau tumpang angin’. Daun dan bahkan pohonnya yang lunak terkadang dijadikan lalaban (sayur) setelah direbus.
Suruhan adalah terna kecil semusim dan berakar dangkal yang mudah ditemukan secara liar. Ukurannya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen, cerah, berdaging, demikian pula daunnya yang agak tebal tapi lunak.
Mengutip dari buku berjudul ‘Atasi Asam Urat & Rematik ala Hembing’, suruhan memiliki efek farmakologis antiradang dan analgesik alias pereda nyeri. Asal tahu saja, seluruh bagian tanaman bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Suruhan memiliki sifat kimiawi antiinflamasi dan analgesik. Selain itu, tanaman ini juga mengandung zat-zat yang bermanfaat menurunkan asam urat. Air rebusan daun suruhan jika diminum secara rutin akan mengurangi resiko asam urat.
Daun suruhan dipercaya juga mampu mengobati jerawat. Untuk mendapatkan manfaatnya, tumbuk 15 – 30 gram suruhan yang sudah dicuci bersih, lalu tempelkan tumbukan itu di area yang berjerawat.
Untuk sakit perut, giling 30 gram suruhan sampai halus. Setelah itu, peras dan saring, dan minum.
Daun tumbuhan yang dianggap gulma ini ternyata ampuh pula dalam menjaga kesehatan saluran kemih. Suruhan bermanfaat untuk membuang kotoran serta membunuh bakteri yang menempel di saluran kemih. Caranya sama, yakni dengan meminum air perasan daun tersebut.
***Riz***
No comment