Rumah hijau dikategorikan sebagai bangunan sehat yang memberikan banyak manfaat kesehatan bagi penghuninya. Kualitas udara yang baik dapat mencegah alergi dan kanker paru-paru
TINGGAL di kawasan pinggir hutan, seperti dialami GI saat ini, sungguh menyenangkan. Dengan catatan, tentunya tidak terisolir. Aktifitas tetap berjalan, ditengah nuansa hijau dan terkadang ditimpali riuhnya suara jangkrik hutan atau uir-uir (tonggeret).
Lalu orang kota pun, terutama yang sadar pentingnya ekosistem hijau dan asri, tentu pula mendambakannya, demi hidup sehat dan berkualitas. Dan memang, trend rumah hijau atau hunian berbasis lingkungan semakin berkembang dalam sepuluh tahun terakhir ini. Untuk itu, tidak mutlak harus berlomba-lomba membangun vila di kawasan hutan. Cukup dengan memodifikasi pemukiman yang sudah ada, atau ramai-ramai menanam pohon di sekitar rumah.
Mengutip dekoruma.com, peneliti kesehatan masyarakat dari Universitas Harvard, Joseph Allen menjabarkan, pembangunan rumah hijau melibatkan beberapa elemen esensial bangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dan udara, menjaga temperatur, mengurangi polusi suara, dan mengoptimalkan pencahayaan alami pada rumah tinggal.
Seperti ditulis Current Environmental Health Report, rumah hijau dikategorikan sebagai bangunan sehat yang memberikan banyak manfaat kesehatan bagi penghuninya. Kualitas udara yang baik dapat mencegah alergi dan kanker paru-paru. Jika rumah tidak memiliki bukaan yang cukup, maka udara beracun yang terperangkap akan berdampak fatal bagi kesehatan penghuninya.
Sejumlah permasalahan kesehatan seperti sesak napas dan kanker paru-paru dapat dihindari dengan menerapkan konsep rumah hijau yang mendorong penggunaan ventilasi kamar dan jendela semaksimal mungkin.
Green Concept
Dewasa ini developer berlomba-lomba membangun proyek hunian dengan pendekatan green concept untuk memenuhi permintaan tersebut. Salah-satu yang menjadi perhatian dan sering dipromosikan para developer ialah isu green area.
Memang, green area adalah syarat mutlak rumah hijau. Untuk hal ini sebenarnya tidak selalu menuntut area/ space yang luas. Tapi, jika kreatif, bisa dilakukan dengan memanfaatkan ruang yang ada. Ruang-ruang yang bisa digunakan meliputi taman belakang atau depan, balkon, sudut ruang tamu, sudut kamar dan lain-lain.
Beberapa inovasi, kreasi dan ide perlu dicari untuk mendapat hasil taman rumah yang unik dan menarik. Dan itu cukup banyak tersebar, baik melalui buku-buku atau media online. Selamat mencoba.
***Riz***
No comment