Makin jenuhnya pelancong melihat kemacetan di jalur Ciawi – Puncak – Cipanas, maka jalur Puncak Dua pun kian ramai dan menjadi pilihan.
TANGGAL merah Rabu lalu, GI nongkrong seharian di kawasan hutan pinus, tak jauh dari Curug Cipamingkis, Puncak Dua Bogor. Secangkir kopi hitam panas melengkapi obrolan dengan beberapa teman. Di luar warung lesehan, beragam kendaraan berdatangan untuk melepas lelah atau berendam di telaga Cipamingkis yang sejuk.
Puncak Dua menjadi jalur alternatif di tengah kemacetan jalur yang umum antara Bogor – Cipanas, Cianjur. Di sini ada Curug Cipamingkis di kawasan hutan Perhutani Bogor, yang dapat menjadi jawaban dan sekaligus jadi obat rindu pengganti wisata di Puncak.
Terletak diketinggian 1.200 meter DPAL, hutan pinus seluas 16.5 hektar di petak 30C, RPH Cipamingkis, BKPH Bogor, KPH Bogor tersebut mulai bersolek bak perawan destinasi wisata yang mulai digandrungi remaja dan keluarga muda.
Makin Ramai
Tidak sulit ke Curug Cipamingkis, desa Wargajaya Kecamatan Sukamakmur, Bogor. Alternatif pertama kita bisa tempuh dari Cibinong-Sentul City-Babakan Madang ke Sukamakmur (40km), atau Bekasi-Jonggol-Sukamakmur (50 km), terdekat dari Cianjur-Cipanas-Taman Bunga Nusantara-Sukamakmur (17 km).
Selain fasilitas camping ground, Hutan Cipamingkis menyediakan atraksi “Jembatan Pohon Kiara” di ketinggian 30 meter dari muka tanah. Jembatan berwarna oranye ini lokasi favorit pengunjung untuk menikmati keindahan hutan pinus sekaligus mengambil gambar “selfie atau wefie“.
Keindahan lain yang ditawarkan hutan wisata ini adalah taman bermain anak, Stone Garden, kolam Bharatayuda, Perahu Aspara, air terjun atau Curug Cipamingkis setinggi tujuh meter.
Dengan beragam pilihan bersantai di lokasi itu, serta makin jenuhnya pelancong melihat kemacetan di jalur Ciawi – Puncak – Cipanas, maka jalur Puncak Dua pun kini kian ramai. Salah-satu destinasi favorit di sini adalah kawasan Pinus Cipamingkis.
***Riz***
No comment