Petani Padi Karawang: “Terimakasih Toyota…”

Kiprah kepedulian Toyota dalam mewujudkan hutan mangrove di Pesisir Karawang kini telah dirasakan dampaknya oleh petani. Sawah aman dari terjangan air laut.

BERSYUKUR dan semakin mencintai alam. Begitulah ‘potret’ masyarakat di Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar – Karawang, Jawa Barat saat ini. Sejak Toyota, melalui kegiatan pengembangan mangrove di kawasan itu, kini masyarakat di sekitar Ekowisata Mangrove tersebut merasakan manfaatnya.

Saat berkunjung ke Dusun Sukamulya, Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar – Kabupaten Karawang, Minggu (26/03), banyak hal positif yang telah dinikmati oleh masyarakat sekitar hutan mangrove tersebut.

Terbukti, mangrove telah memberi manfaat untuk keamanan pertanian masyarakat, terutama padi. Dengan adanya mangrove, sawah petani di Cilebar terhindar dari ancaman air laut yang membawa garam.

“Kehadiran mangrove ini membuat tanaman padi kami terselamatkan. Mangrove ini juga bermanfaat untuk keamanan masyarakat. Tanpa mangrove, mungkin abrasi akan terus menghancurkan rumah dan pemukiman warga,” ucap Ndang Akbar Maulana, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukamulya – Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar kepada GI.

Sawah Terlindungi

Seperti banyak diberitakan, bahwa intrusi air laut ke daratan, dan melanda padi sawah, telah berakibat kerugian parah di berbagai daerah, khususnya yang memiliki areal persawahan di sekitar pantai.

Dulu, sebelum menghijaunya hamparan mangrove di Pesisir Karawang – Jawa Barat, tak jarang petani mengalami kerugian (gagal panen) akibat digenangi air laut yang merambah ke daratan. Kenyataan itu terjadi sebelum Toyota bersama masyarakat di Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar – Karawang menanam mangrove. Namun kini, betani bersyukur, karena hal tersebut tidak terjadi lagi.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia