Dengan konsep multi usaha, HTI dapat berpartisipasi dalam menurunkan emisi nasional. Namun cara perhitungannya berbeda dibanding HPH atau PBPH – Hutan Alam. Apa dan bagaimana baselie HTI itu?
HUTAN Tanaman Industri (PBPH – HTI) berpotensi untuk berpartisipasi menurunkan emisi. Mengapa tidak? Luas HTI yang mencapai sekitar 11,4 juta ha sangat pantas dan penting untuk dilibatkan dalam upaya penurunan emisi nasional.
Saat ini jumlah unit HTI cukup banyak, yakni sekitar 295 unit. Manajemen HTI pun tentunya akan bersedia mengikuti kebijakan nasional. Yang penting bagi perusahaan, jelas kegiatannya dan jelas tata caranya. Namun tantangan keikutsertaan HTI saat ini dalam berpartisipasi menurunkan emisi adalah ketersediaan metodologi.
Menurut Muhammad Ridwan, Direktur PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL), metodologi penurunan emisi atau peningkatan stok karbon HTI akan berbeda cara perhitungannya dibanding HPH atau PBPH – Hutan Alam.
“Apalagi konsep sekarang sudah menjadi PBPH yang multi usaha. Dengan konsep multi usaha maka manajemen HTI dapat berpartisipasi dalam menurunkan emisi nasional,” ungkapnya.
Pertanyaannya; apa dan bagaimana baselie HTI itu?
Direktur PT. CKL, perusahaan berbasis Iptek itu menjawab, bahwa baseline untuk HTI tentu bukan kondisi sebelum menjadi HTI. “Baseline HTI adalah business as usual (BaU) HTI. Artinya tanpa adanya inovasi atau intervensi maka stok karbon HTI akan sama seperti stok karbon saat ini,” ucap Ridwan.
PT. CKL yang berkantor di Kota Bogor tersebut didirikan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan. CKL memiliki kompetensi di bidang pelestarian hutan dalam lingkungan hidup, AMDAL, penghitungan karbon dan lain-lain. Dengan keahlian yang dimiliki tersebut CKL siap melayani berbagai pihak, baik dunia usaha maupun pemerintah dalam menjawab tuntutan bisnis dan pembangunan di era modern seperti sekarang ini.
***Riz***
No comment