Kenitu, Buah Langka yang Lezat dan Berkhasiat

Tidak ada di pasar modern/ supermarket, tapi buah langka ini bisa ditemui di pasar tradisional. Rasanya manis, dan yang penting lagi ialah manfaatnya bagi kesehatan.

NAMANYA banyak: Genitu, kernatu, manecu. Tapi yang lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia ialah “kenitu”. Ada kenitu hijau ada juga kenitu ungu.

Buah kenitu (Chrysophyllum cainito) adalah salah-satu buah yang berasal dari suku sawo-sawoan atau Sapotaceae, bahkan beberapa orang menyebutnya ‘sawo ijo’. Bentuknya bulat dan rasanya manis. Buah ini banyak dijumpai di pasar tradisional, namun sulit ditemui di supermarket atau pasar modern.

Kulitnya terlihat mengkilap dan warnanya beragam, ada yang hijau, hijau kecoklatan dan ungu. Daging buah kenitu memiliki rasa manis sehingga cocok dijadikan pilihan untuk dijadikan sop buah yang dikombinasi dengan varian buah lain. Kenitu juga dapat dijadikan sari buah atau jus.

Konon, kenitu berasal dari Karibia dan dapat tumbuh di negara yang memiliki iklim tropis dengan suhu yang panas atau hangat. Akan tetapi buah ini juga sudah banyak ditemui di beberapa wilayah Benua Amerika yang pada musim tertentu memiliki musim dingin.

Kenitu memiliki berbagai macam kandungan nutrisi penting yang menyehatkan tubuh, mulai dari vitamin, karbohidart, protein, dan mineral. Buah yang boleh dibilang langka ini mengandung berbagai asam amino (Triptofan, Metionin, Lisin) dan fenol.

Sehatkan Darah

Banyak literatur menyebutkan bahwa buah kenitu memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Melansir dari idnmedis, bahwa buah kenitu mengandung antioksidan tinggi yang memiliki peranan penting untuk menjaga tubuh dari segala macam infeksi, kelainan fungsi organ dan segala macam penyakit.

Kenitu juga dapat berfungsi sebagai anti diabetes alami, fungsi ini didapatkan dari senyawa yang bernama aloksan yang dapat menurunkan kadar gula di dalam darah. Mengkonsumsi kenitu dalam takaran atau porsi yang disarankan dapat bermanfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula di dalam darah.

Disamping itu, buah kenitu juga memiliki kandungan zat besi yang lumayan tinggi, yakni 0,68 mg per seratus gram. Zat besi memiliki peranan penting bagi pembentukan sel darah merah. Sehingga baik dikonsumsi oleh wanita yang sedang mensturasi atau ibu hamil. Tujuannya adalah agar terhindar dari anemia.

Khasiat luar biasa dari buah kenitu, seperti ditulis sejumlah media massa, adalah anti kanker. Dalam buah kenitu, terdapat kandungan antiinflamasi alami yang bermanfaat mencegah infeksi.

Ada dua jenis kenitu, yang ungu dan hijau (isi putih)

Infeksi yang terjadi di dalam organ tubuh dapat memberi efek jangka pendek maupun jangka panjang. Efek infeksi tersebut dapat mengakibatkan tubuh terinfeksi berbagai macam penyakit termasuk tumor dan kanker. Ekstrak daun bahkan kandungan di dalam buah kenitu menunjukkan aktivitas anti-kanker alami, terutama untuk mencegah osteosarcoma (kanker tulang).

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *