Jumatan di Polandia: Ketenangan dan Kekuatan di Musim Dingin

Berikut ini cerita menarik seorang mahasiswa Indonesia (Alumni IPB University) yang sedang melanjutkan kuliah di Kota Warsaw – Polandia.

MUSIM dingin di Polandia cukup menantang. Salju turun, daun-daun pepohonan rontok. “Saat ini suhu udara berkisar mulai 0°C sampai -5°C. Namun, dinginnya salju tidak menurunkan umat muslim di Polandia untuk tetap pergi ke masjid,” tulis seorang pemuda Indonesia yang sedang melanjutkan kuliah di Eropa Timur tersebut.

Memang, terkadang cukup sulit menemukan masjid yang menyelenggarakan ibadah sholat Jumat di luar negeri. Selain itu, di daerah subtropis seperti Eropa, musim dingin turut menjadi tantangan untuk tetap berangkat melaksanakan sholat Jumat.

Jumah Mubarak

Polandia merupakan salah satu negara di Eropa timur dengan ibukota Bernama Warsaw. Umat muslim di negara ini cukup beragam, dari latar belakang negara yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pada masjid di Polandia, khutbah jumat menggunakan tiga bahasa.

Khutbah pertama dilakukan menggunakan Bahasa arab, mulai dari pembacaan wasiat takwa sampai doa. Selanjutnya menggunakan Bahasa Inggris, lalu diakhiri dengan khutbah menggunakan Bahasa Polandia. Selain dari itu, seluruh tata cara ibadah jumat dilakukan sama dengan yang biasa dilakukan di Indonesia.

Ibadah Jumat itu dihadiri oleh umat muslim dari negara yang bermacam-macam. Ada yang berasal dari negara Polandia itu sendiri, lalu Kazakhstan, Turki, Indonesia, Malaysia, india, dan lain-lain. Sholat jumat diakhiri dengan saling bersalaman sesama saudara muslim sambil mengucapkan “Jumah Mubarak”.  

Berlantai Salju

Umat muslim di Polandia berkisar 40.000 orang dan mayoritas tinggal di Kota Warsaw. Oleh karenanya, hanya kota Warsaw saja yang memiliki hingga 3 masjid besar. Karena masjid di Polandia sangat jarang, tidak sedikit orang yang datang jauh dari kota lain dengan waktu berjam-jam untuk mengikuti ibadah sholat jumat secara berjamaah.

Lebih dari itu, dikarenakan jumlah masjid dan kapasitasnya yang terbatas, sholat Jumat dilakukan hingga 2 ‘kloter’. Apabila masjid sudah sangat penuh, tidak jarang orang-orang sholat di luar masjid di atas dinginnya tumpukan salju.

Nugraha dari Indonesia bersama Arslan dari Pakistan setelah selesai melaksanakan ibadah sholat Jumat

Suasana sholat Jumat di masjid Polandia sangat indah dan rukun. Bisa berkumpul dengan saudara muslim dari berbagai latar dan negara yang berbeda merupakan pengalaman yang terasa hangat di balik dinginnya salju.

***Nugraha – Polandia***

Redaksi Green Indonesia