Dr. Ahyar Ismail : “Ekonomi Lingkungan, Sebuah Tuntutan”

Dengan mempelajari cara penghitungan dan perihal pajak karbon, dunia usaha tahu kewajiban mereka. Diharapkan juga ini dapat semakin mendorong para pihak untuk lebih menjaga sumberdaya alam.

Kegiatan Carbon Accounting Training di Kampus IPB Baranangsiang

MENURUT Dr. Ahyar Ismail, Kepala Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB University, kolaborasi antara pihaknya dengan PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) merupakan sesuatu yang baik dan perlu terus dikembangkan.

Yang dimaksud adalah dalam penyelenggaraan Carbon Accounting Training yang melibatkan berbagai pihak, baik kalangan industri manufaktur, pertambangan, perkebunan, kehutanan dan sebagainya. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan sekaligus membuka Carbon Accounting Training di Kampus IPB Baranangsiang, Rabu pagi (30/11/2022).

“Kami sangat menyambut baik kegiatan yang digelar oleh PT. Cedar Karyatama Lestarindo ini, apalagi sejak diberlakukannya kurikulum ‘Kampus Merdeka’. Tentunya kami perlu menjalin kerjasama dengan banyak pihak,” ungkap Dr. Ahyar Ismail, sambil memperkenalkan lembaga yang Dia pimpin.

Penting Bagi Perusahaan

Dikatakannya, bahwa program studi ini baru ada alias pertama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ahyar berharap, semoga ilmu yang didapat dalam kegiatan training ini bermanfaat bagi semua.

Menurut Ahyar, kegiatan ini sangat penting bagi berbagai pihak, termasuk dunia usaha. “Dunia usaha perlu mengetahui apa dan bagaimana cara penghitungan karbon. Dengan demikian, ini dapat semakin mendorong kita untuk lebih menjaga sumberdaya alam. Bagaimanapun kita dituntut ke arah sana; ekonomi lingkungan,” jelasnya.

Dr. Ahyar Ismail

Terkait pajak karbon, Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB University tersebut mengatakan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi perusahaan. Mengapa tidak? “Dengan mempelajari cara penghitungan dan perihal pajak karbon,  para pihak (dunia usaha –red) tahu kewajiban mereka, sekaligus tidak bisa dibohongi berapa pajak yang harus dikeluarkan misalnya,” tuturnya.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia