Luar biasanya manfaat buah delima ini ialah karena senyawa antioksidannya yang sangat tinggi.
KINI mungkin tak banyak yang tahu, atau bahkan tidak peduli dengan buah yang satu ini. Padahal selama ribuan tahun lamanya, buah ini begitu dihargai karena manfaatnya bagi kesehatan. Buah yang dimaksud adalah Delima.
Meskipun masih tersisa, tapi keberadaannya sangat langka. Hanya sekedar hiasan taman, atau mungkin tumbuh begitu saja di halaman. Sesekali dicari untuk kenduri atau selamatan bayi. Karena langka, harganya pun lumayan mahal.
Khasiat Hebat
Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa delima dapat membantu menjaga kesehatan jantung, bahkan mencegah risiko kanker. Luar biasanya manfaat buah delima ini ialah karena senyawa antioksidannya yang sangat tinggi.
Sejumlah literatur menyebutkan, buah delima kaya akan antioksidan kuat. Sebuah sumber menyebutkan, jus delima segar mengandung antioksidan tiga kali lipat dibandingkan teh hijau dan anggur merah (red wine). Menurut data US Department of Agriculture (USDA), dalam 1 buah delima dengan berat sekitar 154 gram mengandung 120 gram (g) air, 128 kalori, 2,57 gram protein, 6,16 gram serat, 5,4 mg kalsium, 18,5 mg magnesium, 55,4 gram fosfor, 363 mg kalium, 15,7 mg vitamin C, 58,5 mikrogram (mcg) folat atau vitamin B9.
Buah delima juga diperkaya dengan zat besi, zinc, tembaga, selenium, vitamin B1, B2, B3, dan B6, kolin, vitamin E, serta vitamin K. Selain tinggi antioksidan polifenol dan antosianin, delima pun mengandung dua senyawa unik.
Senyawa tersebut adalah Punicalagin, yang merupakan antioksidan sangat kuat pada air buah delima dan kulitnya. Karenanya, ekstrak delima di pasaran biasanya berasal dari kulitnya. Disamping itu, Punicic acid, yang banyak ditemukan pada minyak biji delima.
Delima diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya akan mengurangi risiko penyakit jantung.
***Riz***
No comment