Senyawa antioksidan di dalam buah cermai juga bermanfaat untuk mencegah dan membantu melawan penuaan dini. Masih banyak lagi khasiat buah ceramai.
DI HALAMAN rumah, tempat GI menulis artikel ini, ada pohon ceremai. Bentuk daunnya majemuk, lonjong, dan ujung yang runcing. Buahnya lebat berwarna merah. Tidak ada yang memetiknya.
Sayangnya, buah ini baru sebatas dimanfaatkan sebagai penambah rasa asam pada masakan atau diolah menjadi manisan dan acar. Padahal, menurut beberapa sumber, manfaat buah cermai bagi kesehatan cukup potensial.
Buah bercita rasa manis,asam dan segar ini ternyata memiliki khasiat luar biasa. Diantaranya ialah mampu mencegah penuaan dini.
Senyawa antioksidan di dalam buah cermai juga bermanfaat untuk mencegah dan membantu melawan penuaan dini. Hal ini karena antioksidan dapat melawan stres oksidatif juga kerusakan sel. Tidak hanya itu saja, ada pula kandungan lainnya berupa vitamin C, vitamin E, serta fitonutrien.
Fitonutrien yang ada di dalam buah cermai dapat menjaga kesehatan dan melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar matahari. Senyawa ini juga dapat menjaga kesehatan mata. Hal ini karena terdapat kandungan vitamin A di dalam buah cermai.
Buah ceremai diketahui juga mampu melawan bakteri jahat. Berdasarkan penelitian, ekstrak buah cermai mengandung senyawa polifenol dan saponin. Keduanya terbukti dapat melawan bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh, seperti Escherechia coli dan Staphylococcus aureus.
Bakteri E. coli merupakan bakteri yang paling sering menimbulkan penyakit infeksi saluran kemih dan enterokolitis. Sedangkan bakteri S. aureus dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang tidak jarang sampai mengakibatkan sakit parah hingga kematian.
Nah, ternyata buah ceremai mampu mengatasi beberapa bakteri jahat itu.
***Riz***
No comment