Di dalam rumput teki terkandung beberapa zat bermanfaat. Diantaranya asam linoleat, asam oleat, dan asam lemak tak jenuh, minyak aromatik, alkaloid, mineral, vitamin, kalsium, fosfor, natrium, karbonat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
NAMANYA saja gulma, buat apa ditanam. Bahkan dibasmi pakai herbisida pun, tak lama tumbuh lagi.
Rumput ini liar dan memang termasuk bandel. Namanya rumput teki.
Namun, disamping sebagai gulma, ternyata rumput teki juga bermanfaat sebagai herbal.
Rumput ini ternyata dapat mengobati berbagai penyakit kulit, seperti kudis, kutu air, panu, eksim dan lain-lain.
Rumput ini dapat mengurangi rasa gatal. Cukup hanya dengan melumatkan daunnya dan diaplikasikan pada bagian yang mengalami penyakit kulit.
Rumput teki mengandung banyak senyawa kimia seperti minyak aromatik, alkaloid, mineral, vitamin, kalsium, fosfor, natrium, karbonat dan lain sebagainya. Dari kesemua kandungan tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Liar Tapi Berkhasiat
Rumput teki (Cyperus rotundus Linn) tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, tumbuh hampir di semua jenis tanah, ketinggian, kelembaban, kelembaban tanah dan pH, namun tidak di tanah dengan kadar garam tinggi.
Di dalam rumput teki, entah batang ataupun daunnya, terkandung beberapa zat bermanfaat. Diantaranya asam linoleat, asam oleat, dan asam lemak tak jenuh. Zat-zat tersebut memiliki sifat antiinflamasi dan antijamur.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak rumput teki memiliki aktivitas antikanker dan antidiabetes.
Rumput teki telah digunakan selama berabad-abad dalam tradisi pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, nyeri menstruasi, dan infeksi saluran kemih.
Di sejumlah negara, rumput teki juga digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku untuk produk kosmetik.
Wah …. Ternyata rumput teki bukanlah sekedar gulma.
***Riz***