Klinik SLS: Pelayanan Terbaik Bagi Stakeholders

Dari sisi pelayanan, klinik PT. SLS selalu mendapat peringkat terbaik,  baik di Kabupaten Pelalawan maupun Provinsi Riau. Bahkan beberapa waktu lalu SLS mendapat penghargaan di tingkat nasional.

SUDAH sejak dua tahun terakhir, Toni Norman (36 th) bekerjasama dengan PT. Sari Lembah Subur (SLS). Dia mengkoordinir bongkar muat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, untuk selanjutnya disalurkan ke pabrik pengolahan CPO.  Sebagai Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di lokasi itu, Toni bertutur kepada GI saat bertemu di lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan – Riau (12/01).

“Tugas kami hanya mengkoordinir tenaga kerja yang membongkar TBS dari truk di pabrik,” ungkap Toni. Jumlah pekerja yang terlibat dalam bongkar muat mencapai 140 orang, semuanya berasal dari warga sekitar kebun atau pabrik.

Diakuinya, bahwa para pekerja cukup senang dan berterima kasih atas kesempatan kerja yang terbuka di PKS PT. SLS. “Dengan begitu, para anggota kami yang merupakan penduduk setempat (Kecamatan Kerumutan) mendapatkan tambahan penghasilan,” jelas Toni.

Toni

Toni pun mengakui hal yang sama. “Cuma kalau boleh kami berharap, pihak perusahaan lebih memperhatikan para pekerja bongkar muat TBS, terutama jika terjadi kecelakaan kerja, terutama untuk pertolongan pertama.

Selalu Terbaik

Menanggapi hal itu, pihak SLS memberikan konfirmasi kepada GI, bahwa klinik yang ada di lokasi kebun tentu tidak akan tinggal diam. “Apalagi kejadiannya di pabrik PKS, kecelakaan di jalanan saja ambulan dan klinik kami turun tangan untuk membantu,” jelas salah-seorang Staf Bagian CSR PT. SLS.

Ditambahkannya, bahwa dari sisi pelayanan, klinik PT. SLS selalu mendapat peringkat terbaik,  baik di Kabupaten Pelalawan maupun Provinsi Riau. “Bahkan beberapa waktu lalu kita mendapat penghargaan di tingkat nasional,” jelasnya.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia