Banyak hal positif yang dirasakan masyarakat di sekitar perkebunan kelapa sawit milik PT. Astra Agro Lestari (AAL) di Pelalawan – Riau.
ACHMAD Cholili merasa betah dan menyatakan, bahwa Pelalawan adalah ‘kampung kedua’ dirinya disamping daerah asalnya Indramayu. Bahkan Dia pun bertekad untuk menebar kiprah setelah dipercaya sebagai Kepala Desa Rawang Sari, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.
Desa Rawang Sari berada di sekitar perkebunan kelapa sawit PT. Sari Lembah Subur (SLS). Meski tidak tercatat sebagai petani plasma, namun Cholil (demikian panggilan akrabnya) menyatakan bersyukur dan berterima kasih atas kerjasama yang baik antara desa yang dipimpinnya dengan manajemen perkebunan kelompok usaha Astra Agro Lestari (AAL) tersebut.
Kades Rawang Sari itu mengatakan banyak hal positif yang dirasakan.
“Kami sering minta bantuan, dan itu dikabulkan oleh perusahaan. Seperti pinjaman alat berat misalnya, minimal setahun sekali kami pinjam untuk perawatan jalan,” jelas Cholil.
Terkait CSR, dikatakannya bahwa sudah ada bantuan dari PT. SLS. Salah-satunya tahun 2023 lalu, melalui BUMDES, Desa Rawang Sari mendapatkan tiga unit mesin jahit. “Tahun depan insyaallah kami mendapatkan mesin potong. Kami berniat mengembangkan usaha konveksi di desa ini,” jelas Cholil.
Hal senada disampaikan istri Kepala Desa Rawang Sari, yang tentunya juga Ketua PKK desa bersangkutan
Usulkan Pohon Buah
Soal rencana penanaman di lahan HCV PT. SLS, Kades Rawang Sari mengusulkan jenis tanaman durian, matoa, dan sejenisnya. “Tapi itu terserah pada SLS lah, yang lebih tahu apa yang ditanam itu cocok atau tidak,” jelas Cholil.
Alasannya memilih pohon buah sebagai penghijauan, adalah agar bisa dinikmati pula oleh warga sekitar kebun. Selain itu, jika di areal hutan dalam kebun ada tanaman buah, maka serbuan kera ke perkampungan diharapkan akan berkurang.
***Riz***