FPIK-IPB: Menggelar Baksos, Memupuk Optimisme di Pesisir Buleleng

FPIK-IPB University dan Menjangan Mas Group Mengadakan Bakti Sosial di Buleleng Bali. Melalui kemitraan dengan perusahaan swasta yang cukup terkenal itu IPB University melebarkan ‘sayap kiprah’nya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Pendidikan Tinggi.

WAJAH-WAJAH bahagia terlihat di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng – Bali, 23 April 2022 lalu. Menjangan Mas Group bersama dengan IPB University mengadakan Bakti Sosial (Baksos) pembagian paket sembako untuk 250 KK.

Kegiatan yang dilakukan di Gelanggang Olah Raga Wijaya Kusuma Desa Pejarakan itu adalah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, serta untuk menumbuhkan optimisme dimasa pandemi Covid-19.

Hadir dalam acara itu pejabat Kecamatan Gerokgak dan Desa Pejarakan, Menjangan Mas Group, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 250 orang warga desa dan juga tokoh masyarakat dan adat ini berlangsung lancar, meriah, tertib, dan sukses.

Apresiasi Warga

Acara Baksos dimulai pada pukul 10 pagi WITA. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama. Lalu sambutan-sambutan, dan selanjutnya ditutup dengan pembagian 250 paket sembako.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Desa (Perbekel) Pejarakan I Made Astawan mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Menjangan Mas Group dan IPB University atas kepeduliannya terhadap warga desanya dalam menghadapi hari raya Idul Fitri tahun ini.  Selanjutnya Camat Gerokgak, Made Juartawan, dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran Menjangan Mas Group di Bali selama ini.

“Apalagi kini bersama dengan IPB University. Kita berharap lebih berdampak lagi terhadap pembangunan perekonomian daerah dan sosial budidaya masyarakat,” Ucap Made Juartawan.

Peduli Masyarakat

Owner sekaligus founding mother Menjangan Mas Group, Nelly Dewi Sohood Limantoro, menyatakan bahwa inisiatif Baksos ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap membumbung tingginya harga sembako menjelang lebaran. Dikatakannya, kegiatan kepedulian terhadap masyarakat sudah menjadi kegiatan rutin perusahaan yang bergerak dalam pertambakan udang sejak 1980-an di Desa Pejarakan ini.

Sementara itu, Direktur Utama Menjangan Mas Group, Janitra Limantoro, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Baksos ini merupakan salah-satu kepedulian lain dari perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Sebelumnya perusahaan ini sudah melakukan pengaspalan jalan desa, penanaman mangrove, pemberian bantuan upacara adat dan keagamaan, dan sebagainya.

“Acara ini sekaligus sebagai sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pencanangan kawasan Stasiun Penelitian Lapangan FPIK IPB University di Desa Pejarakan, yang soft launchingnya telah dilakukan beberapa waktu yang lalu,” tutur Janitra.

Pucuk pimpinan perusahaan ini juga mengapresiasi kesediaan IPB University –sebagai salah-satu perguruan tinggi terbaik negeri ini, untuk bermitra dengan pihaknya.

Visi Teknologi dan Lingkungan

Dekan FPIK IPB University, Dr. Fredinan Yulianda, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Koordinator Bidang Kerjasama dan Promosi, Dr. Irzal Effendi, menyatakan bahwa Menjangan Mas Group memiliki visi yang kuat didalam pengembangan teknologi dan inovasi perikanan dan kelautan, kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan pengembangan SDM. Hal itulah yang melatarbelakangi IPB University untuk bermitra dalam mengimplementasikan Tri Dharma Pendidikan Tinggi: yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penelitian yang akan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa FPIK IPB University tersebut mencakup pengembangan smart mariculture dan smart biofloc, serta pengelolaan hutan mangrove.  Teknologi dan inovasi yang dikembangkan kelak akan didesiminasikan ke masyarakat, dan diharapkan bisa menjadi unit usaha lokal yang menguntungkan, berdaya saing, dan berkelanjutan sehingga mampu menggerakan perekonomian wilayah.

Di akhir kata sambutan tertulisnya, Dekan juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Menjangan Mas Group yang telah membangunkan 24 unit keramba jaring apung untuk pengembangan budidaya ikan kerapu dan lobster, mengadakan perahu motor, serta memfasilitasi penelitian mangrove.

Tidak hanya sampai di situ, dalam waktu dekat Menjangan Mas Group akan membangun laboratorium, mes peneliti, bak terpal biofloc, dan sarana pendukung lainnya.  “Kelak fasilitas tersebut sangat mendukung bagi aktivitas riset, praktikum, PKL, dan KKN mahasiswa serta bagi dosen.  Stasiun Penelitian Lapangan FPIK IPB University ini diharapkan akan menjadi wahana MBKM dalam rangka pencapaian delapan IKU pendidikan tinggi,” ungkap Dekan.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *