Saboak Sebagai Pangan Fungsional

Buah ini mengandung karbohidrat yang baik bagi tubuh, karena memiliki kadar lemak yang rendah. Diversifikasi olahan pangan ini memiliki peluang ekonomi yang tinggi.

ORANG Kupang – Nusatenggara Timur, menyebutnya ‘saboak’. Yang dimaksud adalah biji buah lontar muda (Borassus flabellifer).

Tanaman jenis palma ini memiliki banyak manfaat sebagai pangan fungsional.  Teksturnya seperti gelatin, dengan rasa cairan seperti air kelapa. Sebagai tanaman jenis palem-paleman, buah ini kaya kandungan minyak. 

Buah saboak dihasilkan oleh lontar betina.  Buah batu (drupe) ini memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan luar (eksocarpium), lapisan tengah (mesocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium). Buah lontar memiliki satu, dua sampai tiga daging buah (endosperm).  Jumlah ini dipengaruhi oleh proses pembuahan/penyerbukan.

Sirup, Nata dan Selai

Saboak rasanya manis, lembut seperti agar-agar, memiliki kandungan air yang berlimpah dan berwarna putih bening. Kadar air yang tinggi ini disebabkan karena selama proses respirasi buah menyerap oksigen untuk proses pembakaran (oksidasi). Proses respirasi tersebut menghasilkan energi yang diikuti dengan keluarnya sisa pembakaran berupa gas CO2 dan H2O.

Biasanya masyarakat memanfaatkan saboak untuk meringankan gejala panas dalam, dan penghilang rasa haus. Sebagai bahan es campur/es buah saboak dipotong bentuk dadu, diberi santan dan gula Jawa cair. Sebagai sirup, nata atau selai, agar-agar buah dicampurkan ke dalam adonan agar-agar,  tunggu hingga mengental dan didinginkan.

Kaya Antioksidan

Khusus untuk pengolahan buah saboak sebagai nata dan selai belum dilakukan oleh masyarakat NTT. Pemanfaatan dan pengolahannya masih sangat sederhana, yaitu dengan memanfaatkan buah saboak segar secara langsung.

Pengetahuan tambahan tentang pengolahan dan pemanfaatan buah saboak sebagai nata dan selai, sebagai produk olahan lanjutan, mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan cara ini masyarakat bisa melakukan diversifikasi olahan pangan, sehingga mampu mengembangkan potensi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selain mengandung vitamin C, buah saboak juga memegang peranan penting dalam fungsi reproduksi, sistem imun, fungsi syaraf serta otot. Buah ini juga kaya antioksidan serta vitamin E yang membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Seperti diketahui, dampak negatif kekurangan vitamin E mengakibatkan terjadinya serangan jantung, kanker, penyakit mata, dan anemia (anemia hemolitika). 

Penguat Tekstur Es Krim

Buah saboak pun mengandung karbohidrat yang baik bagi tubuh, karena memiliki kadar lemak, kadar protein dan serat yang rendah. Bermanfaat sebagai bahan tambahan es krim untuk meningkatkan kekentalan, memperbaiki tekstur, dan mempunyai viskositas tertentu yang disukai oleh konsumen.

Sementara itu, daging buah saboak mengandung polisakarida yang berguna untuk penguat tekstur es krim (selulosa, hemiselulosa, pati, lignin) dan sebagai energi (pati, dektrin, glikogen, dan fruktan).

Hariany Siappa, Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (BRIN)

Redaksi Green Indonesia