Saponin dalam daun ki urat berguna sebagai bahan obat karena dapat menghambat serangan mikroba dan memiliki aktivitas antifungi.
BISUL di lutut Ujang membuat petani di Kampung Arca Puncak Dua itu cuti ke kebun. Awalnya Cuma meradang, namun beberapa hari kemudian sendi utama di kaki tersebut kaku dan makin membesar.
Ke dokterkah dia? Tidak. Selain jauh, seperti biasa petani di kampung tersebut hanya mengandalkan dedaunan (herbal) untuk mengatasi keluhan atau penyakitnya, selama belum begitu parah dn beresiko membahayakan jiwa. Oleh seorang ibu tua, bisul yang besar itu dikompres dengan selembar daun yang dioles minyak goreng.
“Itu daun apa Umi?” tanya GI yang pas berada di rumah itu. “Ki urat jawab Sang Umi.
Selang dua hari kemudian bisul yang membuat lutut si Ujang lebih dari ukuran normalnya, kempes. “Nanahnya sudah keluar. Tidak radang dan kaku lagi,” lega si Ujang.
Obat Borok
Ki urat atau daun sendok (Plantago major) ternyata mengandung zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Memang, tumbuhan musiman ini memiliki daun besar berbentuk lonjong dan menyerupai sendok. Dalam beberapa literatur, disebutkan bahwa daun ki urat berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.
Salah-satunya ialah mengurangi peradangan. Sejumlah media massa menyebutkan, daun sendok mengandung beberapa senyawa antiradang.
Bahkan penelitian yang dimuat dalam US National Library of Medicine, National Institutes of Health menyebut bahwa pemberian ekstrak daun sendok bisa menurunkan beberapa penanda peradangan yang disebabkan oleh cedera hati.
Riset yang dimuat dalam National Library of Medicine (PubMed) menyatakan bahwa kombinasi antara daun sendok dan gel lidah buaya dapat mengoptimalkan penyembuhan luka borok di kaki.
umbuhan ini terdapat di kawasan hutan dengan sedikit naungan, pada ketinggian 700 – 3.300 m dpl. dan tersebar luas di Eropa, Amerika, dan Asia. Di Indonesia, tumbuhan ini banyak ditemukan di pulau Jawa dan Sumatera, tetapi belum ditemukan di Nugini dan Kalimantan.
Tumbuhan ini dikenal dengan beberapa nama lokal, diantaranya daun sendok (Indonesia), ki urat, ceuli uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, sangka buwah, sangka buah, sangkuwah, sembung otot, suri panduk (Jawa), daun urat, daun urat-urat, ekor angin, kuping menjangan (Sumatra/Melayu), dan torongoat (Sulawesi).
Tumbuhan ini telah dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Di Irlandia ia dikenal dengan nama healing plant karena dapat mengobati luka dan memar.
Plantago major memiliki banyak kandungan senyawa yang bermanfaat sebagai antiinflamasi, antiproliferatif, antiapoptosis, dan antioksidan. Kandungan utamanya adalah saponin, flavonoid, dan polifenol. Saponin berguna sebagai bahan obat karena dapat menghambat serangan mikroba dan memiliki aktivitas antifungi.
***Riz***