Bentang alam di Garut – Jawa Barat ini merupakan salah satu destinasi yang menawarkan keindahan dan ketenangan.

TAK sekadar pemandangan yang memesona, Gunung Lumbung juga menyimpan kearifan lokal dan interaksi unik antara masyarakat sekitar dengan alamnya.
Berikut adalah ulasan tentang kearifan lokal dan interaksi masyarakat dengan Gunung Lumbung.
Adat & Spiritual
Interaksi masyarakat dengan Gunung Lumbung tidak hanya terbatas pada aktivitas spiritual atau adat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Gunung Lumbung menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga sekitar.
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, dengan memanfaatkan lahan subur di sekitar gunung untuk menanam sayuran, buah-buahan, dan tanaman pangan seperti padi dan jagung.
Selain pertanian, Gunung Lumbung juga menjadi destinasi wisata alam yang menarik. Masyarakat setempat berperan aktif dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Mereka membuka homestay, menjadi pemandu wisata, atau menjual produk lokal seperti kopi Garut dan kerajinan tangan. Dengan cara ini, mereka tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga memperkenalkan keindahan Gunung Lumbung kepada wisatawan.
Komunitas Cinta Alam
Namun, interaksi ini tidak lepas dari tantangan. Masyarakat harus terus menjaga keseimbangan antara memanfaatkan sumber daya alam dan melestarikannya.
Misalnya, mereka harus memastikan bahwa aktivitas wisata tidak merusak ekosistem gunung.
Beberapa kelompok masyarakat bahkan membentuk komunitas atau organisasi yang fokus pada pelestarian lingkungan, seperti melakukan penanaman pohon atau membersihkan jalur pendakian.

Destinasi Gunung Lumbung
Yang pertama adalah Puncak Gunung Lumbung: spot ini menawarkan pemandangan yang memukau.
Dari sini, pengunjung dapat melihat hamparan hijau perkebunan teh, perbukitan, dan bahkan Gunung Papandayan yang berdiri megah di kejauhan. Sunrise dan sunset di puncak Gunung Lumbung menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pendaki.
Pak Ade, seorang warga setempat yang ditemui GI menuturkan, bahwa di Puncang gunung terdapat Tugu dan pemakaman tua dan itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Destinasi kedua adalah perkebunan teh:
Di sekitar Gunung Lumbung, terdapat perkebunan teh yang luas dan asri. Pengunjung bisa menikmati suasana sejuk sambil berjalan-jalan di antara hamparan kebun teh.
Lokasi ini juga cocok untuk foto-foto estetik dengan latar belakang alam yang hijau.**
Bakry
No comment