Selain bersantai dan menikmati keindahan pesisir, para wisatawan pun bisa menikmati kuliner seafood yang terjamin segar, karena dipanen di lokasi yang sama.

TERIKNYA sinar matahari, tersejukkan oleh angin pantai dan hijau rimbunnya mangrove. Tempat ini layak dikunjungi dan bakal menjadi lokasi ekowisata yang menarik di Jabodetabek. Namanya ‘Wisata Taman Mangrove Ketapang’ yang berada di Kabupaten Tangerang Banten.
Taman Mangrove ini memang bisa menjadi wisata alternatif yang murah dan mudah di jangkau. Selain itu, tempat ini cocok yang suka foto-foto dan bisa dijadikan tempat berkumpul dengan keluarga dan teman saat siang atau sore hari.
Didalam kawasan ini terdapat konservasi mangrove yang beberapa waktu lalu menjadi salah satu tempat kunjungan peserta Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022.
Dan yang menarik, penataan di kawasan Ketapang Mauk ini bukan hanya berupa pembangunan fisik saja, melainkan juga lingkungan beserta daya dukung ekonomi demi keberlanjutan kawasan.
Fasilitas Lengkap
Selain membangun kawasan desa nelayan, infrastruktur di sekitar kawasan, menata rumah-rumah, pemeringtah juga membangun pusat usaha, pujasera, tempat pelelangan ikan, pasar ikan, dan konversi mangrove.
Seperti diketahui, tanaman mangrove itu multiguna. Dampaknya yang sangat beragam. Semua bisa dimanfaatkan, mulai dari batang hingga buahnya dapat diolah menjadi beragam produk. Hal ini menunjukkan bahwa konservasi mangrove yang dilakukan tidak hanya membantu meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar pesisir saja, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitarnya.
Nelayan Sejahtera
Pengembangan hutan mangrove di Ketapang Aquaculture hampir semuanya dilakukan oleh masyarakat sekitar pesisir. Hutan mangrove tidak hanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai produk, tetapi juga menjadi tempat hidup kepiting mangrove. Tentunya hal ini menjadi nilai tambah bagi para nelayan dan warga setempat dalam meningkatkan kegiatan perekonomian di Ketapang Aquaculture.

Tanaman Mangrove juga bisa membuat kualitas air laut dari sungai yang semula kotor dan kurang layak sebagai tempat hidup dan berkembangbiak ikan dan udang, saat ini sudah membaik. setelah ada mangrove, produksi ikan dan udang di Ketapang Aquaculture juga bisa terus menjadi meningkat. Bahkan Sekali panen bisa mencapai 1,2 ton, dan dalam setahun bisa dilakukan sebanyak 3 kali panen.
Makanya, selain bersantai dan menikmati keindahan pesisir, para wisatawan pun bisa menikmati kuliner seafood yang terjamin segar, karena baru dipanen oleh nelayan di lokasi tersebut.
***Riz***
No comment