CoP-28: Agroforestry, Jurus Jitu Menjawab Tantangan Iklim

Selain mendukung keamanan pangan, lapangan pekerja, konservasi tanah dan air dan sebagainya, agroforestry – Perhutanan Sosial (PS) adalah hal yang tepat, strategis dan efektif dalam upaya penurunan emisi karbon.

CoP 28 Dubai: Prof. Dr. Dodik R Nurrocmat (tengah) saat menyampaikan materi di kegiatan internasional tersebut. (Foto; M. Ridwan/ GI)

AGROFORESTRY sebagai salah satu pilihan aksi mitigasi perubahan iklim. Hal itu dikatakan oleh Prof. Dr. Dodik R. Nurrocnmat  dalam penyampaian materinya pada acara CoP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab, belum lama ini.

Dikatakannya, bahwa agroforestri menjadi sebuah strategi yang penting di Indonesia  dewasa ini. Seperti diketahui, ungkapnya, dalam agroforestry terdapat  penerapan teknologi budidaya
pertanian dengan mengedepankan pohon sebagai penyedia layanan ekosistem.

Disamping itu, melalui agroforestri dapat meningkatkan kualitas lahan, serta mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Terkait dengan penurunan emisi karbon, kegiatan Perhutanan Sosial (PS) dapat dijalankan secara nyata dan terukur.”Dengan PS, deforestasi dapat dihindari, sekaligus dapat mempercepat reforestasi,” jelas Dodik.

Dia pun menampilkan contoh PS yang digiatkan oleh Astra-IPB, dengan menerapkan agroforestry berbasis komunitas di Jawa Barat. Menurutnya, kegiatan PS bersama Astra-IPB tersebut, mampu menyerap dan menyimpan karbon hingga 48.361,53  tCO2e, diatas lahan 183,91 ha dalam 20 tahun. Atau jika dirata-ratakan, jumlahnya mencapai 13,15 tCO2e/ha/tahun.

Solusi Lintas Sektor

Lalu bagaimana dengan hutan secara nasional (Indonesia)?

“Asumsi ukuran saat ini, dengan begitu luasnya hutan sosial di Indonesia, maka  diestimasikan memiliki stok karbon yang sangat besar. Bila diasumsikan 12,7 juta Ha, maka kita memiliki stok 167 juta tCO2e. Sementara target Karbon ER FoLU 2030 Indonesia adalah 140 juta tCO2e,” papar Dodik.

Prof. Dr. Dodik R Nurochmat (tengah) dan Muhammad Ridwan (kiri), di CoP 28 Dubai UEA.

Agroforestri dinilai memiliki kemampuan untuk mendukung keamanan pangan serta konservasi tanah dan air. Agroforestri pun memberikan solusi lintas sektoral terhadap banyak tantangan dunia saat ini. Diantaranya ialah sumbangsih dalam mitigasi perubahan iklim . “Secara sistematis logika, rasional dan empiris, sebenarnya Perhutanan Sosial bukan sekedar amal, tapi itu adalah sesuatu hal yang tepat, strategis dan efektif, termasuk  dalam upaya menyikapi perubahan iklim,” jelas Dodik.

***MRi/Riz***

Redaksi Green Indonesia