Masih sedikit masyarakat yang berkunjung ke Ternate. Kota penuh sejarah ini masih miskin publikasi tapi kaya dengan pesona alamnya. Hamparan laut, gunung, dan pantai seperti kombinasi sempurna pemandangan alam. Makanan khas yang nikmat dan wisata sejarah yang memikat menjadi pembenar betapa pentingnya Ternate untuk dikunjungi.

Sepi pemberitaan. Hanya segelintir orang yang pernah mendengar nama Pulau Bacan. Apalagi Pulau Obi dan pulau-pulau lain di Ternate. Beruntung beberapa tahun yang lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan cinderamata spesial kepada Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Ya, Presiden SBY  memberikan cinderamata yang tidak biasa pada tamu negara. Batu Bacan.

Selama ini Pulau Bacan begitu asing di telinga. Pasca diberikannya Batu Bacan oleh SBY kepada Presiden Amerika, Barrack Obama, spontan semua mata melihat dan telinga mendengar nama Bacan. Semua pihak ingin tahu apa istimewanya Batu Bacan. Sebuah cinderamata oleh seorang Kepala Negara kepada tamu negara tentu saja bukan sembarang cinderamata. Tepat sekali. Batu Bacan  memang indah menawan. Praktis semua orang dewasa Indonesia mulai mengenal dan ingin tahu lebih banyak tentang Pulau Bacan.

Rumah Adat

Batu Bacan bukan hanya jadi terkenal tapi harga batunya jadi melangit. Jika sebelum SBY memberikan Batu bacan pada Barrack Obama hanya segelintir orang yang memakai batu akik, tapi berkat cinderamata tersebut, batu akik jadi gaya hidup. Batu akik tiba-tiba jadi barang seni, status sosial dan bahkan jadi model investasi baru. Tiba-tiba Batu Bacan begitu melegenda dan diburu orang. Alhasil, masyarakat yang dulunya jarang bertemu pejabat, tiba-tiba dengan modal sebongkah Batu Bacan, dengan mudah bisa bertemu berbagai kalangan penting.

Ternyata rahasia Pulau Bacan bukan hanya pada Batu Bacan. Pulau Bacan menyimpan berbagai rahasia masa lalu yang penuh pelajaran dan kearifan. Di Pulau Bacan masih bisa ditemukan sisa-sisa hubungan Indonesia dengan Portugis, Spanyol dan Belanda. Ya,…. Benteng Barnaveld bisa ditemukan di Pulau Bacan sebagai saksi sejarah bahwa berbagai bangsa Eropa pernah datang ke Indonesia, khususnya ke Pulau Bacan, Maluku Utara.

Selain Benteng Barnaveld, setiap pengunjung mesti melihat Kawasan Hutan Kota – Taman Budaya Saruma. Di sini pengunjung akan dibuat terpana betapa indahnya perpaduan cantik antara berbagai pohon artistik dengan bangunan khas berbagai kerajaan masa lalu. Di Taman Budaya Saruma ditata rapi berbagai jenis rumah adat yang pernah memiliki hubungan histrois dengan Pulau Bacan.

Bukan sekedar menampilkan rumah adat, tetapi rumah adat yang ada begitu menawan. Arsitekturnya dan tata letaknya begitu mempesona. Meskipun rumah adat setiap kerajaan tidak terlalu besar tetapi bentuk dan ornamennya sangat istimewa. Ide membuat berbagai rumah adat dalam Hutan Kota perlu diapresiasi. Belum banyak Kota di Indonesia yang menampilkan berbagai rumah adat selain Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Budaya Saruma dan hanya segelintir Kota yang memilikinya.

Di Taman Budaya Saruma ditampilkan rumah adat Ternate, Tidore, Maluku, Buton, Makassar dan berbagai suku besar lainnya yang pernah ke Pulau Bacan. Warna rumah dengan background hutan kota yang rindang menambah keistimewaan Taman Kota ini. Hati ini begitu takjub melihat perpaduan budaya masa lalu dengan hutan kota yang begitu asri.

Gerombolan Ikan Laut

Inilah salah satu kelebihan Pulau Bacan dan Pulau Obi. Launya bersih. Berbagai ikan laut warna warni seperti sengaja ingin dilihat pengunjung. Ikan-ikan berenang manja dan sering muncul ke atas permukaan. Mereka seperti menyapa setiap orang asing yang berkunjung ke Pulau Obi dan Pulau Bacan.

Hanya saja laut di Pulau Bacan dan Pulau Obi terkadang hadir dengan gelombang yang cukup tinggi. Tetapi disitulah salah satu tantangannya. Ternyata untuk mendapatkan pemandangan yang spesial diperlukan pengorbanan dan keberanian mengarungi lautan.

Di Pulau Obi, tetangga Pulau Bacan, wisatawan akan dengan mudah menemukan pemandangan laut yang khas. Ikan-ikan dengan jumlah puluhan ribu akan mudah dijumpai. Ikan-ikan jenis ini bergerombolan kemana-mana. Mereka berenang dan mencari makan Bersama, membuat formasi unik, memancarkan warna keperakan dan bergerak dengan teratur seolah-olah mereka sedang bermain sirkus. Gerombolan ikan laut ini tentu tidak bisa dijumpai di semua tempat. Pulau Obi adalah salah satu tempat yang tepat untuk menemukan ikan bergerombol dengan jumlah puluhan ribu yang membuat formasi unik di laut.

Pelayaran dan Ikan Berlompatan

Naik kapal dari Ternate ke Pulau Bacan dan Pulau Obi akan menyisakan memori tak terlupakan. Bukan hanya karena akan melihat pemandangan alam yang indah, ikan bergerombolan, ikan warna-warni menarik, ombak yang terkadang besar tapi terkadang kecil sehingga mudah membuat penumpang kapal tertidur.

Salah satu yang mungkin akan menjadi suatu keberuntungan adalah ketika melihat ikan dengan jumlah ratusan saling melompat-lompat ketas permukaan laut. Hal unik seperti ini tidak dijumpai pada sembarang tempat. Hanya pada tempat tertentu saja bisa dijumpai. Ukuran ikan yang berlompatan seperti sedang menari ini banyak ditemukan dalam perjalanan dari Pulau Bacan menuju Ternate. Ukuran ikan ini dengan Panjang antara 30 – 50 senti meter. Sayang tidak semua penumpang tahu apa jenis ikan yang sukanya berlompatan ke atas permukaan laut. Jumlahnya sekitar ratusan ikan.

Perjalanan laut dari Ternate menuju Pulau Obi akan ditempuh dengan waktu antara 10 – 15 jam. Tergantung dari kondisi ombak dan  lamanya kapal berhenti pada beberapa pulau.

Wisatawan juga bisa menikmati makanan khas Maluku Utara di setiap pemberhentian. Makanan khas Maluku Utara umunya masakan dari ikan laut dengan berbagai variasi olahan. Rasanya begitu cocok di lidah hampir setiap penumpang.

Bukan hanya makanannya tetapi intonasi penjual makanan khas di Maluku Utara cukup unik. Alunan suara penjual makanan ini mendayu-dayu. Berbeda dengan imajinasi selama ini mengenai dialek Orang Maluku Utara. Ternyata begitu orang Maluku Utara menjadi pedagang makanan, iramanya begitu merdu dan mendayu-dayu. Niatkanlah ke Maluku Utara, Ternate, Pulau Bacan dan Pulau Obi. Disitu akan ditemukan betapa khasnya budaya dan indahnya alam disana. Memang Keindahan Ternate Tak Terbatas. Perpaduan gunung, laut, pantai, hutan dan adat istiadatnya sungguh istimewa. Ternyata Indonesia begitu indah.

***MRi***